Tunas Muda Sleman, SSB 'Kampung' Naik Kelas yang Ingin Suplai Pemain Timnas

Photo Author
- Minggu, 26 Februari 2023 | 11:22 WIB
Tim manajemen, pelatih dan pemain TMS saat berfoto di sela Fun Game Rurosia Cup (Harminanto)
Tim manajemen, pelatih dan pemain TMS saat berfoto di sela Fun Game Rurosia Cup (Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - SSB Tunas Muda Sumberadi resmi bertransformasi nama menjadi Tunas Muda Sleman (TMS). Minggu (26/2/2023) pagi, mereka menggelar fun game Rurosia Cup di Lapangan Mlati Utama di Cebongan, sekaligus mengenalkan training ground yang akan dipakai untuk pembinaan para pemain muda.


TMS ingin berkembang lebih baik, dari yang dahulu hanya sebagai SSB kampung, kini ingin naik kelas menjadi lebih baik. Manajerial diperbaiki, termasuk mempatenkan tempat berlatih yang menjadi modal penting dalam pembinaan pemain muda.


Prasetyo Nugroho, Public Relation TMS, mengatakan beberapa waktu terakhir ada investor masuk untuk melakukan transformasi yakni Rurosia, perusahaan yang berada di kawasan Mlati Sleman. Ada kesamaan tujuan, ingin membina dengan maksimal bibit-bibit sepakbola di wilayah DIY dan sekitarnya dengan baik, untuk mengantar mereka ke jenjang profesional.


"Klub ini dikembangkan dari tingkat desa bertransformasi menjadi lebih besar. Saat ini kami punya basecamp dan tata kelola baru. Ada mitra, sponsor juga terafiliasi dengan asosiasi. Kami gagas bersama dan ingin memaksimalkan pembinaan menghasilkan pemain muda skillfull juga punya attitude baik. Harapannya, TMS ke depan bisa mensuplai pemain-pemain di liga-liga profesional bahkan timnas," ungkapnya ketika berbincang, Minggu (26/2/2023).


Keseriusan TMS membina anak-anak khususnya di Mlati Sleman dengan lebih baik muncul setelah adanya perubahan di kepemimpinan PSSI Pusat. Mereka melihat, adanya perubahan lebih baik di ranah atas harus diiringi langkah nyata di bawah untuk menciptakan sinergi baik pembinaan sepakbola.


"TMS ini sudah terafilitasi jadi ada jenjang yang jelas untuk para pemain. Kami ingin ikut berkontribusi suplai pemain ke timnas Indonesia. Kami saat ini sedang merencanakan akademi, memang cukup banyak saat ini di Jogja tapi justru bukan saingan namun membangun ekosistem yang baik untuk sepakbola Jogja," sambungnya.


Heru Prasetyo, Direktur Pengembangan dan Bisnis TMS yang juga Owner Rurosia, menambahkan, pihaknya memiliki konsern untuk membantu anak-anak yang memiliki bakat untuk berkembang, dalam hal ini sepakbola. Menurut dia, TMS akan memberikan banyak beasiswa bagi anak-anak berbakat yang kurang beruntung dari segi materi. "Kami siap beri beasiswa untuk anak-anak yang punya bakat namun kurang beruntung dari segi finansial. Kami memiliki keseriusan untuk membina dengan tim kepelatihan berlisensi. Mudah-mudahan dari Cebongan Mlati Sleman ini akan muncul pemain liga profesional di Indonesia bahkan skuad-skuad timnas Indonesia," lanjutnya pria yang juga pengusaha meubel ini.


 


[crosslink_1]


TMS sendiri saat ini memiliki 75 siswa yang terdiri dari kelompok usia 8 tahun, 9 tahun, 10 tahun dan 14 tahun. Nantinya akan dibangun akademi untuk menjembatani para pemain setelah menimba ilmu di sepakbola usia dini.


"Kami akan membangun jejaring, untuk saluran para pemain setelah melewati kelompok usia. Tujuan kami membentuk pemain bagus yang beratitude baik dan berprestasi sampai ke jenjang profesional nanti. Bismillah langkah kecil dari Mlati ini," tandas dia. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X