Krjogja.com - SLEMAN - PSS Sleman harus menyerah 4-1 saat dijamu Persis Solo di Stadion Maguwoharjo, Selasa (21/2/2023) sore. Sempat unggul, PSS harus menelan kekalahan dengan marjin 3 gol dalam pertandingan yang dilaksanakan tanpa penonton itu.
PSS mendapat hadiah penalti menit 39 setelah Jonathan Cantillana dijatuhkan di dalam kotak 16. Jonathan sendiri yang maju sebagai algojo sukses menaklukkan kiper Gianluca Pandeynuwu.
Pada babak kedua keadaan berbalik saat Persis mencetak gol melalui penalti Mesidorro menit 54. Dua menit berselang, Irfan Bachdim mencetak gol bagi Persis yang mengubah skor menjadi 2-1.
Laskar Sembada semakin terpuruk saat menit 73, legiun asing Persis, Fernando Ortega mencetak gol yang membuat papan skor berubah 3-1. Kekalahan PSS pun paripurna lewat gol Ryo Matsunaga di akhir babak untuk menutup laga menjadi 4-1 bagi Persis.
Usai pertandingan, pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro mengatakan timnya mendapat banyak pelajaran dalam pertandingan melawan Persis. Ia mengakui strategi bertahan tidak berjalan dengan baik yang diakuinya menjadi bahan evaluasi ke depan.
"Kita harus banyak belajar, pemain harus belajar bagaimana mengatasi situasi sangat lelah, beberapa gol terjadi yang membuat pertahanan kami tidak berjalan. Jangan menjadi berlarut, semoga harapannya pemain bisa tampil lebih lepas bangkit ke depan," ungkap Seto usai laga.
Kekalahan tiga laga berturut-turut tampaknya menjadi perhatian Seto kali ini. Ia pun siap melakukan evaluasi menyeluruh termasuk sebaliknya dievaluasi oleh manajemen. Secara terbuka pelatih AFC Pro ini berikrar ingin menjadi lebih baik ke depan.
"Ini kekalahan ketiga berturut-turut, artinya dalam hal ini tidak baik buat kami, mungkin juga buat saya. Ini menjadi evaluasi bagi manajamen, mudah-mudahan ke depan menjadi lebih baik. Entah siapa nanti yang melanjutkan, ataukah, ya harapannya kita selesaikan kompetisi musim ini," tandas Seto.
Terkait lini belakang yang kedodoran di laga kali ini, Seto enggan mengatakan karena tidak adanya pemain asing di barisan pertahanan. PSS pernah meraih tiga kemenangan beruntun tanpa bek asing dan hal tersebut tak bisa menjadi alasan menurut dia.
"Tidak ada pemain asing di belakang mungkin jadi faktor tapi ini bukan alasan. Kami pernah menang tiga kali berturut tanpa pemain asing. Ini mungkin keteledoran kami saja karena bisa kemasukan gol. Pemain asing pengaruhnya ada tapi tidak jadi alasan, tidak krusial mungkin. Terpenting setelah ini pemain termotivasi untuk lebih baik dan lebih baik lagi," pungkasnya.
Dinamika sosial media sendiri menarik diamati usai laga Persis melawan PSS. PSS Fans cukup banyak memberikan komentar di mana sebagian ingin tetap melihat Seto berproses bersama PSS, dan sebagian lagi menghendaki PSS mencari sosok nahkoda baru yang lebih segar secara taktik-strategi. (Fxh)