Tiga Tokoh Agama Dunia Dapat Gelar Doktor Kehormatan UIN Suka, Ini Orasi Ilmiahnya

Photo Author
- Senin, 13 Februari 2023 | 17:18 WIB
Para penerima gelar Doktor Kehormatan UIN Sunan Kalijaga bersama para tokoh yang hadir (Foto: Istimewa)
Para penerima gelar Doktor Kehormatan UIN Sunan Kalijaga bersama para tokoh yang hadir (Foto: Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Tiga tokoh agama dunia, telah mendapat gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa/HC) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka), Senin (13/2/2023). Mereka masing-masing Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, Ketua PP Muhammadiyah periode 2005-2010 Sudibyo Markus yang saat ini menjabat sebagai Dewan Pakar Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah dan Prefek Dikasteri untuk Dialog Antar Agama Vatikan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot MCCJ.


Pemberian gelar tersebut dilaksanakan dalam acara Rapat Senat Terbuka di Gedung Prof HM Amin Abdullah kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (13/2). Hadir Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Al Makin dan seluruh jajaran pimpinan UIN Sunan Kalijaga serta Civitas Akademika.


Pada pidato pengukuhannya, masing-masing tokoh memberikan sumbangsih pemikiran terutama mengenai kondisi umat beragama saat ini, baik di lingkup nasional maupun internasional. Berikut kutipan dari orasi ilmiah mereka.


Baca Juga


UIN Suka Beri Gelar Doktor Kehormatan Tokoh Agama Dunia, PDI Perjuangan Apresiasi


Lokasi 4 Persimpangan ETLE di Yogya, Langgar Marka Jalan Terbanyak


Yahya Cholil Tsaquf: Menyoroti posisi agama-agama dan tanggapan Islam terhadap Tata Dunia Baru. “Kami (NU) memilih untuk mengajak umat Islam untuk menempuh visi baru, mengembangkan wacana baru tentang fikih, yaitu fikih yang akan dapat mencegah eksploitasi atas identitas, menangkal penyebaran kebencian antar golongan, mendukung solidaritas, dan saling menghargai perbedaan di antara manusia, budaya dan bangsa-bangsa di dunia, serta mendukung lahirnya tatanan dunia yang sungguh-sungguh adil dan harmonis. Tatanan yang didasarkan pada penghargaan atas hak-hak yang setara serta martabat setiap umat manusia," ungkap KH Yahya.


Dr Sudibyo Markus MBA: mengangkat tentang perlunya menata ulang mimpi tentang kemanusiaan global, terutama dari sisi perjumpaan lintas budaya - dari yang sebelumnya berwujud komitmen dilanjutkan pada aksi nyata. NU dan Muhammadiyah menjadi dua saudara pergerakan Islam yang dibanggakan omasyarakat Indonesia. Sebagai bagian dari gerakan Islam mainstream di Indonesia Washiyatul Islam yang menjadi bagian sejarah telah menyelamatkan negara dari ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. Hingga perlunya berbagi dan memahami sejarah masa lalu. Tidak hanya di antara para pemimpin agama tapi juga pada level masyarakat, yang akan melibatkan semua elemen dari berbagai keyakinan di dalam lingkungannya masing-masing.


Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot MCCJ: mengangkat tentang kolaborasi antar agama dapat dan harus mendukung hak-hak seluruh umat manusia, di seluruh bagian dunia pada satu waktu. “Kita semua adalah bagian dari keluarga dan oleh karena itu kita memiliki hak yang sama sebagaimana tanggung jawab dan kewajiban kita di dunia ini. Bahwa kemanusiaan menjadi akar kesamaan adanya kerja sama dan dialog antar umat beragama. Sehingga sebenarnya, kita tidak memulai dari nol. Tapi kita telah berbagi kemanusiaan kita dengan segala aspek eksistensi dan praktis yang menyediakan landasan pertemuan yang dibutuhkan," urainya.


Dalam penganugrahan gelar Doktor Kehormatan tersebut turut hadir pula sejumlah tokoh nasional, antara lain Menkopolhukam Prof Mahfud MD, Sekjen PDIP Dr Hasto Kristiyanto, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara, H Abdullah Azwar Anas, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Din Syamsuddin, seniman lokal dan nasional, tokoh lintas agama lokal dan nasional, jajaran pimpinan PTKIN dan jajaran pimpinan lingkup Kementerian Agama dan lainnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X