Serunya Membuat Tas Ecoprint di Yogya, Pemanasan Sebelum Jalan-Jalan ke Tamansari

Photo Author
- Rabu, 8 Februari 2023 | 15:47 WIB
Peserta post tour ATF belajar ecoprint di Jogja (foto: Harminanto)
Peserta post tour ATF belajar ecoprint di Jogja (foto: Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - 80 peserta Asean Tourism Forum (ATF) yang masih berada di Yogyakarta mengikuti post tour mengunjungi destinasi wisata menarik. Rabu (8/2/2023) mereka menjelajah mulai dari Parangtritis, Kraton Yogyakarta hingga Tamansari dan Kotagede.

Di sela makan siang yang diadakan di Ndalem Ngabean, para peserta yang berasal dari dalam dan luar negeri menyempatkan membuat souvenir tas totebag ecoprint. Keseruan muncul saat para peserta berbagai negara memukul-mukul pinggiran daun telang dan pepaya Jepang untuk memunculkan warna.

Indra Suryanto dari Ecoprint Jogja mengungkap semangat pembuatan ecoprint adalah zero waste di mana seluruh bahan pembuatan bisa didaur ulang menjadi berbagai hal bermanfaat lainnya. "Kami kenalkan ke peserta ATF, di mana mereka bisa ajak wisatawan dari wilayahnya untuk menjajal saat di Jogja. Setelah makan siang, bisa dilakukan dengan waktu yang cukup singkat," ungkapnya pada wartawan.

Setelah seru membuat ecoprint dari daun, para peserta ATF diajak untuk berjalan kaki melewati kampung menuju Tamansari. Mereka mengeksplorasi wilayah Tamansari, menjelajah sisa-sisa peradaban Kerajaan Mataram masa lalu.

Plh Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB), Bisma Jatmika mengatakan sebagai kepanjangan tangan dari Kemenparekraf di wilayah DIY dan Jateng, pihaknya memberikan upaya terbaik dalam mempromosikan pariwisata di kancah Internasional.

"Salah satu upaya ya kegiatan pre-tour dan post-tour ini. Ratusan delegasi diajak explore ke wilayah Yogyakarta. Harapannya mereka gaungkan keindahan wisata di sini saat kembali ke negaranya," ujarnya.

Bisma mengatakan upaya promosi semacam ini dinilai cukup efektif. Kesan mendalam yang diterima para delegasi akan diceritakan kembali dan mereka akan membawa wisatawan masuk ke Indonesia pada umumnya dan Yogyakarta pada khususnya.

"Maka kita kasih kesan yang terbaik. Pelayanan kita tingkatkan dari segala sisi mulai dari objek wisata unggulan hingga SDM kita yang ramah. Mereka datang kembali maka ekonomi kita bisa kembali meroket," ungkapnya lagi.

Lebih lanjut, Bisma menyebut kesuksesan kegiatan post-tour dengan sasaran para delegasi ATF 2023 senada dengan rumus 3G yang digagas oleh Kemenparekraf Sandiaga Uno. Rumus ini cocok bagi industri pariwisata, yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi untuk Bertahan).

"Realisasi 3G akan sukses melalui sinergitas pentahelix. Pemerintah Daerah, akademisi, jasa akomodasi dan objek wisata. Semua terlibat dan bersama-sama mengenalkan Yogyakarta ke kancah Internasional," pungkas dia. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X