Batik Khas Sleman, Sinom Parijotho Salak, Omsetnya Tembus Rp 8 Miliar Setahun

Photo Author
- Rabu, 8 Februari 2023 | 07:17 WIB
Kustini Sri Purnomo  dalam dialog di HPN Medan (atas), Batik Sinom Parijotho Salak (bawah), (Foto: Istimewa)
Kustini Sri Purnomo dalam dialog di HPN Medan (atas), Batik Sinom Parijotho Salak (bawah), (Foto: Istimewa)

Krjogja.com - MEDAN - Batik khas asal Sleman, Batik Sinom Parijotho mampu tempus omset Rp 8 miliar setahun. Perkembangan omset tersebut selain karena potensinya, juga pengembangan dan promosi yang dilakukan. Perkembangan ini menunjukkan Batik Sinom Parijotho Salam mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sleman.


Keunggulan Batik Sinom Parijotho ini diungkapkan Bupati Sleman, Hj Kustini Sri Purnomo dalam Dialog Kebudayaan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Hotel Santika, Medan, Selasa (7/2) kemarin, mencuri perhatian. Ia menjadi satu-satunya Bupati/Walikota perempuan dalam dialog tersebut. Selain Bupati Sleman, dialog juga dihadiri enam Bupati/Walikota lain dari berbagai daerah diantaranya Bupati Kuningan, Acep Purnama, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Bupati Indragiri Hilir, Muhammad Wardan, Bupati Agam, Adri Warman, Bupati Serdang, Bedagai Darma Wijaya dan Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik. Dihadapan tamu undangan yang datang dari berbagai daerah, termasuk Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dan Ketua PWI, Atal Depari Sembiring


Dihadapan para kepala daerah, jurnalis dan peserta dialog Kustini mengungkapkan, tahun 2021, produksi Batik Sinom Parijotho Salak mampu menghasilkan omset hingga di atas Rp 7 milyar. Tahun 2022, peningkatannya pun terlihat jelas dengan menembus omset hingga lebih dari Rp 8 milyar. "Itu belum dari semua pengrajin, hanya sebagian besar saja," tegas Kustini.


Baca Juga


10 Gudeg Legendaris di Jogja untuk Nostalgia


Keturunan Arab, Cina Bisa Jadi Capres dan Cawapres RI


 


Batik Sinom Parijotho Salak adalah inovasi batik Sleman berbasis kearifan lokal karena tanaman parijotho dan salak memang banyak ditemukan di Sleman. Dalam pengembangannya, batik Sinom Parijotho Salak pun menggunakan pewarna alami yang berkualitas.


Sebagai Bupati, ia pun membuat kebijakan yang membuat Batik Sinom Parijotho Salak makin berkembang. Mengharuskan ASN di Pemkab Sleman untuk menggunakam Batik Sinom Parijotho Salak di hari Kamis. Jamaah haji asal Sleman pun juga menggunakan Batik Sinom Parijotho Salak.



"Kami yakin bahwa Batik Sinom Parijotho Salak dapat berkembang menjadi ciri khas Sleman. Keberadaannya mampu meningkatkan sektor UMKM, dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Bisa memberikan efek besar dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sleman," sambung Kustini. (Yud)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X