Mandatori Biodiesel Dituding Penyebab Minyak Goreng Langka dan Mahal

Photo Author
- Sabtu, 4 Februari 2023 | 20:17 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Krjogja.com - JAKARTA - Ekonom Senior, Faisal Basri menuding program Mandatori Biodiesel menjadi penyebab utama atas kelangkaan yang berdampak pada kenaikan harga minyak goreng di Indonesia. Sebab, program tersebut disinyalir banyak menyedot minyak sawit (CPO) yang merupakan bahan baku daripada minyak goreng.


"Sekarang penyedot terbesar CPO itu adalah biodiesel, karena dikasih insentif dan mandatori. Sementara minyak goreng ndak Mandatori ya ribet," kata Faisal Basri dalam Webinar Problematika Minyak Goreng, Jakarta, Sabtu (04/02/2023).


Faisal menyampaikan, pemerintah telah menerapkan 2 harga CPO untuk industri pangan dan biodiesel. Ironinya harga jual untuk biodiesel ditetapkan lebih tinggi dari pada untuk industri pangan, termasuk minyak goreng. "Inilah biang keladinya, pengusaha kalau ada kesempatan dua harga. Dia akan jual dengan harga tertinggi," ucap Faisal Basri.


Baca juga :


Soal Cak Imin Usul Gubernur Ditiadakan Karena Tak Efektif, Begini Kata Sultan


Konser ‘Binangun Sobat Satru', Denny Caknan Obati Kerinduan Penggemar di Kulonprogo


Ledakan Petasan Guncang Majenang Cilacap, Satu Orang Tewas


Selain itu, pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) juga memebrikan insentif untuk penjualan CPO ke biodiesel. Sebaliknya, penjualan CPO untuk industri pangan maupun minyak goreng tidak memperoleh insentif meski harganya jauh lebih rendah.


Dengan situasi ini, pengusaha sawit lebih memilih untuk menjual CPO ke program mandatori biodiesel ketimbang industri pangan maupun minyak goreng. Menyusul, adanya penawaran harga yang lebih baik serta insentif dari BPDPKS.


"Kalau saya punya CPO saya dapat lebih baik ke biodiesel saya akan lari ke biodiesel. Otomatis hak setiap orang untuk menjual dengan harga lebih baik," terangnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X