Potensi Bencana Hidrometeorologi, Ini Wisata Perbukitan Yogya yang Perlu Waspada

Photo Author
- Senin, 26 Desember 2022 | 07:36 WIB
Ilustrasi  Hidrometeorologi, fenomena alam yang dampaknya dipicu kondisi cuaca dan iklim dengan berbagai macam parameternya.  (Pixabay)
Ilustrasi Hidrometeorologi, fenomena alam yang dampaknya dipicu kondisi cuaca dan iklim dengan berbagai macam parameternya. (Pixabay)

Krjogja.com - YOGYA - Sejumlah kawasan perbukitan perlu waspada seiring dengan meningkatnya intensitas hujan yang dapat berpotensi menjadi bencana hidrometeorologi.  Di Yogyakarta, terdapat tiga kawasan wisata di Yogyakarta berada di daerah perbukitan.


Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Rahardjo di Yogyakarta, Minggu (25/12/2022) mengungkapkan pentingnya peningkatan kewaspadaan, yakni di jalur atau kawasan wisata yang berada di perbukitan. Diantaranya, Perbukitan Menoreh, jalur Patuk-Imogiri, dan Pegunungan Sewu Gunungkidul.
Singgih Raharjo mengharapkan adapnya antisipasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan oleh para pengelola destinasi dan pemerintah kabupaten/kota perlu melengkapi standar operasional prosedur (SOP) untuk mengantisipasi apabila terjadi perubahan cuaca ekstrem.


"Berdasarkan data yang ada di BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.red), hujan dengan intensitas tinggi diprediksikan masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Untuk itu masyarakat yang di dalamnya termasuk pengelola destinasi wisata perlu meningkatkan kewaspadaan. ,"kata Singgih Rahardjo.


Baca Juga


5 Juta Wisatawan Bakal Serbu Yogya Selama Nataru, Polisi Siap-siap Lalu Lintas


Singgih Raharjo yakin, meski beberapa daerah itu termasuk rawan bencana, tapi tidak akan terlalu mempengaruhi kunjungan wisatawan ke daerah itu. Karena diprediksikan jumlah kunjungan di tiga kawasan tersebut tetap tinggi. Bahkan jika dilihat dari perkembangan dan kondisi yang ada di lapangan, tahun ini jumlah kunjungan wisatawan bakal mengalami peningkatan. Untuk itu Dispar DIY maupun pengelola destinasi wisata terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi para wisatawan. Termasuk yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan.


Komentar senada diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana. Menurut Biwara, meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di DIY perlu disikapi ?secara bijak. Salah satunya dengan berusaha memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama mereka liburan.


"Pengelola wisata harus memahami dan menyiapkan kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan antisipasi seandainya terjadi kondisi kedaruratan itu. Seperti menyiapkan titik kumpul, jalur evakuasi, pintu keluar serta beberapa hal lainnya. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah DIY,"terangnya. (Ria)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X