Maroko Sukses Tembus Semi Final Piala Dunia, Desa Maroko di Garut Viral

Photo Author
- Senin, 12 Desember 2022 | 17:15 WIB
Kesuksesan Maroko menjejakan kaki babak semi final Piala Dunia Qatar 2022 menjadi berkah tersendiri bagi Desa Maroko, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kesuksesan Maroko menjejakan kaki babak semi final Piala Dunia Qatar 2022 menjadi berkah tersendiri bagi Desa Maroko, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Krjogja.com - GARUT - Kesuksesan Maroko menjejakkan kaki di babak semi final Piala Dunia Qatar 2022 seteleh menyingkirkan Portugal dalam perempat final, menjadi berkah tersendiri bagi Desa Maroko, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.


Salah satu desa di wilayah Garut bagian selatan itu, kini menjadi viral seiring kesuksesan salah satu negera muslim Afrika Barat itu, dalam helatan terbesar sepak bola 4 tahunan tersebut.


"Kami bersyukur saja desa kami menjadi terkenal, kebetulan desa Maroko, penduduknya sama-sama mayoritas muslim sama dengan negara Maroko di sana (Konsestan Piala Dunia)," ujar Kepala Desa Maroko Suryana, dalam obrolan hangatnya dengan Liputan6.com, Senin (12/12/2022).


Menurutnya, capaian Maroko dalam gelaran piala dunia Qatar 2022 kali ini memang terbilang ciamik. Selain menjadi satu-satunya negara Afrika yang lolos hingga semi final, keberhasilan tim asuhan Walid Regragui itu, seolah menjadi motivasi bagi negara lain di dunia mengikuti jejaknya.


"Saya optimis mereka bisa sampai final dan menjadi juara dunia pertama dari benua Afrika," kata dia bangga mendoakan Maroko.


Kegembiraan lurah Jajang, biasa dipanggil di kalangan masyarakat Desa Maroko, memang tidak berlebih. Selain sama-sama muslim, mayoritas pemuda di desa Maroko, memang doyan dengan aktivitas olahraga si kulit bundar tersebut.


"Para pemuda kini menjadi lebih bersemangat bermain sepak bola," ujar dia.


Saat ini, dalam sepekan ada sekitar delapan klub amatir bentukan masyarakat, yang terbiasa memaikan sepak bola, di lapangan Desa Maroko, secara bergiliran.


"Meskipun fasilitas infrastruktur lapangan desa kami masih jauh dari memuaskan, namun kesuksesan Maroko memberikan semangat dan menjadi motivasi bagi kami," kata dia.





Asal Usul Desa Maroko


Lurah Jajang enggan berspekulasi mengenai asal muasal nama Desa Maroko. Namun, berdasarkan cerita turun temurun masyarakat sekitar, penamaan desa tersebut erat kaitannya, dengan aktivitas keagamaan warga sekitar.


"Tahun 1930 juga saat masih zaman Belanda sudah dinamain Maroko, kemudian tahun 1962-1964 secara resmi menjadi Desa Maroko," kata dia.


Konon penamaan Desa Maroko sebagai salah satu desa penghasil pisang dan karet itu, ada hubungan erat dengan penyebaran salah satu tarikat dalam ajaran agama Islam di wilayah itu.


"Warga kami banyak mengamalkan Thoriqot Qodariyah Wanaqsabandiyah (TQN), konon selain dari Suryalaya, Tasikmalaya, ada hubungannya dengan di sana (Maroko)," kata dia.


Namun terlepas dari itu semua, lurah Jajang cukup gembira dengan capaian Maroko di Piala Dunia, termasuk erat huhungannya dengan viralnya desa Maroko.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X