Dua Gajah dari Bali Menambah  Koleksi Satwa Serulingmas Zoo

Photo Author
- Minggu, 30 Oktober 2022 | 11:17 WIB
Roxi, gajah jantan dari Bali saat baru masuk TRMS Serulingmas. (Foto: Muchtar M)
Roxi, gajah jantan dari Bali saat baru masuk TRMS Serulingmas. (Foto: Muchtar M)

BANJARNEGARA - Koleksi satwa Taman Rekreasi Marga Satwa (TRMS) Serulingmas Banjarnegara atau dikenal dengan nama Serulingmas Zoo, bertambah dengan datangnya 2 ekor gajah dari Mason Elephant Park and Lodge Bali.

 

Pasangan gajah jantan dan betina yang diberi nama Roxie dan Sengwong itu, tiba pada Sabtu  29 Oktober 2022 dikawal oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, BKSDA Jawa Tengah, dan Kepolisian Resor Banjarnegara.


Di masa lalu saat TRMS Serulingmas masih dikelola oleh Dinas Pariwisata, sempat terjadi dua peristiwa kematian gajah. Peristiwa pertama, pada 2010 seekor gajah mati keracunan. Kemudian pada 28 November 2012 seekor gajah sisanya mati tersengat arus listrik saat dilakukan renovasi kandang gajah.

 

Atas kejadian itu, rekanan pelaksana renovasi oleh Pengadilan dihukum pidana dan perdata diwajibkan membayar denda.   

Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) TRMS Serulingamas, Lulut Yekti Adi, mengaku lega karena akhirnya bisa didatangkan gajah setelah melalui proses panjang.

 

"Kami berupaya selama 4 tahun sejak 2018. Kami juga harus mempersiapkan kandang, perijinan, dan lain sebagainya," katanya.


Menurutnya, beberapa waktu lalu sebenarnya sudah akan dilakukan translokasi dari Bali ke TRMS  Serulingamas,  namun terhambat oleh wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sehingga tertunda.

"Alhamdulillah, hari ini gajah dua ekor gajah sudah datang," ujar Lulut pula.

Lulut optimistis, dengan adanya tambahan dua satwa itu akan  menambah daya tarik wisata dan edukasi bagi masyarakat, sehingga mendongkrak angka kunjungan.

Staf urusan Lembaga Konservasi dan Penangkaran BKSDA Bali,  Gede Budianto, menyambut baik upaya Serulingmas dalam memelihara gajah Sumatra yang berusia 30 tahun itu. "Kami juga ingin
berpartisipasi mengembangbiakan gajah diluar habitatnya, antara lain di Serulingmas Zoo," katanya.

Diharapkan, langkah tersebut dapat menjadi titik upaya konservasi gajah, terlebih lagi dengan usia yang masih tergolong muda sangat besar kemungkinannya untuk berkembang-biak.

Dalam 14 hari pertama, kedua ekor gajah tersebut dikarantina dan akan dilakukan cek kesehatan untuk mengantisipasi kemungkinan terjangkitnya virus dan bakteri selama perjalanan Bali-Banjarnegara.

 

Pengecekan kesehatan dilakukan oleh TRMS Serulingmas, didampingi serta dipantau oleh BKSDA Jawa Tengah. (Mad)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X