Shin Tae-Yong Pamit Jika Iwan Bule Mundur dari Ketum PSSI

Photo Author
- Rabu, 12 Oktober 2022 | 22:14 WIB
Shin Tae-yong melambaikan tangan saat tim indonesia menang atas Curacou belum lama ini (Foto: Bola.net)
Shin Tae-yong melambaikan tangan saat tim indonesia menang atas Curacou belum lama ini (Foto: Bola.net)

Krjogja.com - PELATIH sepakbola Indonesia asal Korea Selatan Shin Tae-yong mengaku terpukul dan sedih atas tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan, yang telah membawa korban 132 orang tewas.


"Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban," kata Shin Tae-yong dalam unggahannya di Instagramnya, @shintaeyong7777, Rabu (12/10).


Di tengah kesedihan tersebut, pelatih yang telah membawa ranking FIFA Indonesia yang semula di bawah 190 menjadi 152 ini, ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini. "Walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai," ujarnya.


Dalam upaya membangkitkan sepakbola indonesia ini, Shin Tae-yong merasa satu tim dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Irawan atau biasa dipanggil Iwan Bule. Kini muncul tuntutan mundur kepada Iwan Bule dari posisi Ketua Umum PSSI akibat tragedi tersebut.


Baginya, seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI.
Menurutnya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka dirinya juga akan mundur.
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama," ungkap Shin Tae-yong.


Dalam satu tim, sepakbola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum.


"Itulah filosofi sepakbola saya. Sepakbola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya 1 orang saja yang bagus kinerja kerjanya. Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepakbola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada tahun 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya," ujarnya.


Shin Tae-yong sangat menyangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum. Beliau telah mengembangkan sepakbola Indonesia secara keseluruhan. Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik. Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepakbola Indonesia lebih maju lagi," katanya.


Sebagai penutup dalam unggahan Instagramnya, Shin Tae-yong mengucapkan bahwa dirinya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia. (Jon)




Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X