Krjogja.com - YOGYA - Pengurus Persatuan Atletik Master Indonesia (PAMI) Pusat menargetkan 350 peserta pada Kejuaraan Atletik Master Indonesia Terbuka (KAMIT) VIII-2022 yang rencana digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, 28-29 Oktober.
Kejuaraan bisa diikuti atlet yang telah berusia 35 tahun pada 28 Oktober 2022. Setiap kategori dikelompokkan dalam rentang usia 5 tahunan. Misalnya kelompok usia 35-39, 40-44, dan seterusnya hingga 85 ke atas.
"Karena kejuaraan bersifat terbuka, terbuka bagi siapa pun untuk ikut, tidak harus atlet atau mantan atlet untuk mendaftar pribadi secara online. PAMI Pusat menargetkan 350 peserta untuk kejuaraan ini," kata Sekum Pengda PAMI DIY Triyana MPd di Yogyakarta, Rabu (28/9).
Triyana menyebutkan, kejuaraan ini memang digelar PAMI Pusat yang menunjuk PAMI DIY sebagai pelaksana.
PAMI DIY juga pernah melaksanakan kejuaraan terbuka yang juga diikuti puluhan atlet mancanegara seperti Srilanka, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, dan Singapura pada 2012. Di samping itu, kejuaraan yang sifatnya tidak terbuka juga pernah digelar.
Nomor-nomor lintasan yang diperlombakan pada KAMIT VIII-2022 yakni lari 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1.500 m, 3.000 m, jalan cepat 3.000 m, serta estafet 4x100 m dan 4x400 m. Nomor lompat terdiri dari lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi. Sedang nomor lompat yakni tolak peluru, lempar cakram, dan lempar lembing.
Karena bersifat terbuka, kata Triyana, calon peserta bisa mendaftar secara pribadi melalui tautan https://forms.gle/GYQtV1tmTDq84Lsh7. Setiap peserta boleh mengikuti maksimal 4 nomor selain estafet. Nomor pertama biaya Rp. 150.000, untuk nomor tambahan ada hitungan yang berbeda.
Setiap pendaftar memperoleh jersey dan mendapatkan tiket gratis untuk mengikuti event lari KlikDokter Run Fest khusus kategori 5k atau 10k yang digelar di Stadion Mandala Krida, 30 September.
Triyana berharap siapapun yang berminat dan telah memenuhi syarat usia untuk segera mendaftar. "Pelari komunitas yang biasa berlomba di jalanan, kali ini bisa merasakan bagaimana berpacu lari di lintasan," tambah Triyana. (Ewp)
