Survei Capres CSIS: Ganjar Teratas, Anies dan Prabowo Beda Tipis

Photo Author
- Selasa, 27 September 2022 | 09:06 WIB
Sejumlah politikus hingga tokoh publik ikut lomba dari balap karung, makan kerupuk hingga tarik tambang. Mereka yakni Susi Pudjiastuti, Anies Baswedan, Erick Thohir, Ridwan Kamil, serta Ganjar Pranowo. Lomba ini digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro
Sejumlah politikus hingga tokoh publik ikut lomba dari balap karung, makan kerupuk hingga tarik tambang. Mereka yakni Susi Pudjiastuti, Anies Baswedan, Erick Thohir, Ridwan Kamil, serta Ganjar Pranowo. Lomba ini digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro

Krjogja.com - JAKARTA - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terhadap elektabilitas calon presiden (capres) jika dipilih pemilih muda berusia 17-39 tahun.


Dalam simulasi 3 nama, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berada di posisi puncak, sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Probowo Subianto kalah telak di bawahnya.


"Dalam survei ini elektabilitas Ganjar ada di kisaran 33,3 persen. Sementara Anies di bawahnya dengan 27,5 persen dan Prabowo 25,7 persen," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, Senin (26/9/2022).


Arya menambahkan, elektabilitas Ganjar juga teratas dalam simulasi 7 nama dengan tambahan sejumlah tokoh, yakni Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.


"Pada simulasi 7 nama ini elektabilitas Ganjar berada di angka 26,9 persen. Kemudian diikuti Prabowo dengan 20,1 persen, dan disusul tipis oleh Anies dengan 19,9 persen," tambahnya.


Sementara pada simulasi 14 nama, lagi-lagi Ganjar berada di urutan teratas survei elektabilitas. Arya mengatakan, Ganjar mendapat elektabilitas sebesar 25,9 persen pada simulasi ini.


"Para responden ditanya 'Bila Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, manakah diantara nama-nama tokoh di bawah ini yang akan Anda pilih sebagai Presiden Republik Indonesia?'," kata Arya.


Dalam survei ini, kata Arya, terjadi perubahan kesukaan orang terhadap kepemimpinan nasional ke depan dibandingkan dua tahun sebelumnya. Arya mengatakan, pemilih muda cenderung ingin pemimpin yang merakyat dan sederhana.


"Kami menanyakan seperti apa karakter paling dibutuhkan untuk memimpin Indonesia ke depan. Sekarang terjadi perubahan, menjelang 2024 nanti sebagian besar pemilih muda kita menginginkan karakter pemimpin yang jujur dan tidak korupsi sebesar 34,8 persen," ujarnya.


Sebagai informasi, survei dilakukan pada 8-13 Agustus 2022 terhadap responden yang berusia 17-39 tahun yang diasumsikan sebagai pemilih muda.


Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sebanyak kurang lebih 2,84 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X