JAARTA, KRJOGJA.com - Data himpunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan bahwa per tahunnya, terdapat sekitar 703 ribu orang di seluruh dunia yang melakukan tindakan bunuh diri.
WHO mengungkapkan bahwa jutaan orang telah menderita dari kesedihan yang mendalam dan terpengaruh untuk melakukan perilaku bunuh diri. Selama tiga tahun terakhir, tema yang diangkat WHO dalam Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia adalah Creating Hope Through Action.
Menurut WHO, dengan menciptakan harapan melalui tindakan, siapapun dapat memberi sinyal pada orang-orang yang mempunyai pikiran untuk bunuh diri bahwa terdapat harapan dan kepedulian pada mereka.
Bunuh diri sendiri merupakan tindakan yang dapat dilakukan akibat berbagai penyebab. Dokter spesialis kedokteran jiwa, Gina Anindyajati mengungkapkan bahwa seks sebenarnya menjadi salah satu diantara penyebab bunuh diri lainnya.
"Hari ini merupakan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia. Jadi seks itu sebenarnya erat kaitannya dengan bunuh diri. Banyak masalah-masalah yang timbul berkaitan dengan seks yang berujung pada dorongan untuk mengakhiri hidup," ujar Gina.
Gina menjelaskan, untuk seks yang sehat dan mental yang sejahtera dibutuhkan dua hal yakni consent. Menurutnya, consensual sex merupakan persetujuan aktif untuk melakukan aktivitas seksual bersama.
"Maka sebelum kita melakukan hubungan seks dengan pasangan, tanyakan apakah betul kita ingin melakukan ini. Kalau ditanya, berikan juga jawabannya. Jadi ada kesempatan berekspresi," kata Gina (*)