BANTEN, KRJOGJA.com - PSS Sleman berhasil menahan imbang tuan rumah Dewa United di Indomilk Arena, Minggu (4/9/2022) malam dengan skor 0-0. Satu poin di kandang Dewa mempertegas predikat PSS yang belum terkalahkan di partai away BRI Liga 1 2022/2023.
PSS sebenarnya memiliki beberapa peluang di sepanjang 90 menit laga berjalan. Hanya saja, para pemain yang turun di lapangan basah Indomilk Arena gagal mengkonversi menjadi gol.
Di tubuh tuan rumah, mereka juga memiliki banyak peluang berbahaya di sepanjang laga. Beruntung bagi PSS ditambah karena kedisiplinan pertahanan, tidak ada satu golpun bersarang ke gawang yang dijaga M Ridwan.
PSS menurunkan skema pemain yang sedikit berbeda dari sebelumnya di awal laga. Jihad Ayoub dikembalikan sebagai gelandang bertahan, sementara Marco Sandy berduet dengan Tallyson Duarte di belakang. Di tengah Ze Valente diberi kebebasan ditopang Jihad dan Manda Cingi. Untuk posisi flank, Irkham Mila dipasang bersama Miftahul Hamdi menopang Mychell Chagas.
Di paruh kedua memang PSS melakukan beberapa pergantian untuk mengubah pola yang tak cukup berjalan karena kondisi lapangan berat terkena hujan deras dan lawan yang menekan. Kim Kurniawan, masuk menggantikan Ze Valente (46) lalu Komarodin menggantikan Hamdi (73) dan Boaz menggantikan Chagas (86).
Usai laga, pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro mengatakan tetap sangat bersyukur atas raihan satu poin di kandang Dewa United. Satu poin di kandang Dewa sangat penting bagi perjalanan PSS yang kini masih sangat membutuhkan tambahan angka.
“Kami punya peluang, Dewa juga peluang, pertandingan menarik. Tapi apa yang ada kekurangan bisa kami evaluasi ke depan. Hasil ini karena kemauan pemain, lapangan basah membuat capek, aliran bola terganggu meski kami punya beberapa peluang di awal. Ya, hasil ini kita syukuri meski tidak maksimal. Kita berikan untuk teman-teman suporter, terutama yang meninggal, semoga diterima dan diampuni dosanya oleh Tuhan,†ungkap Kak Seto.
Catatan rekor tandang PSS musim ini terbilang cukup bagus. Laskar Sembada mendapatkan enam poin dari tiga imbang (Rans Nusantara, Arema FC dan Dewa United) serta satu kemenangan di kandang Persik Kediri.
Sayangnya, capaian apik di luar kandang masih belum diimbangi kegarangan di kandang sendiri. PSS kehilangan 9 poin di kandang karena kalah dari tim-tim besar seperti PSM, Persib dan Persebaya.
Seto Nurdiyantoro bersama skuad kini terus berusaha mencari penyebab persoalan yang dihadapi tersebut. Diharapkan, PSS bisa menemukan kembali ritme kemenangan di kandang saat menjamu Persis Solo pekan depan. (Fxh)
