JAKARTA, KRJOGJA.com - Situasi perekonomian dunia yang saat ini, menjadi tantangan bagi pemimpin Indonesia ke depannya. Sebab, tantangan ekonomi ke depan seperti resesi hingga mengenai harga pangan yang melonjak disusul inflasi akibat perang Rusia-Ukraina, akan berdampak besar.
Kondisi ini juga, menjadi tantangan bagi pembangunan Indonesia kedepannya. Dengan kondisi ekonomi Indonesia yang baik saat ini, dianggap masih menyisahkan tantangan terhadap ancaman resesi, inflasi hingga pengangguran.
Dalam kondisi ekonomi dunia saat ini yang tidak baik, dihadapkan dengan Indonesia yang sedang mencari pemimpin di Pilpres 2024. Sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia menghadapi Pemilu 2024.
Selain harus menyelenggarakan pemilu sebagai cerminan negara yang menjunjung tinggi demokrasi, bersamaan itu juga harus mencari pemimpin-pemimpin nasional yang mampu menghadapi dan mengatasi multikrisis yang sedang dihadapi Indonesia, khususnya adalah krisis ekonomi.
Ketua Dewan Pembina Relawan Muda Airlangga (RMA), Khalid Zabidi, ancaman krisis ke depannya akan terus meningkat. Seiring dengan geopolitik global saat ini. Khalid Zabidi yang juga pengurus pusat JMSI ini menilai, dalam situasi tantangan saat ini maka harus mengambil momentum Pemilu 2024 untuk memilih pimpinan nasional yang mumpuni.
"Diperlukan pemimpin-pemimpin nasional yang tangguh khususnya dalam menghadapi dan mengatasi tantangan krisis perekonomian global akibat krisis geopolitik dunia," jelas Khalid, dalam keterangannya, Jumat (29/072022).
Aktivis 1998 dari ITB ini menjelaskan, setidaknya ada tiga tantangan besar krisis ekonomi di depan. Pertama, ancaman pertumbuhan ekonomi negatif. Lalu kedua, kelangkaan dan kenaikan harga-harga bahan pokok khususnya pangan. Selanjutnya yang ketiga, investasi untuk membangun dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
"Tiga tantangan berat krisis ekonomi ini memerlukan orang yang memahami dan punya pengalaman panjang terkait pengelolaan perekonomian negara, atas dasar hal tersebut kami memandang Airlangga Hartarto tokoh yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan," pungkas Khalid yang juga adalah Pengurus Pusat LPM RI.(*)