Eco Enzyme Diharapkan Kurangi Pencemaran Lingkungan di Desa Wisata

Photo Author
- Kamis, 2 Juni 2022 | 08:03 WIB
IMG-20220602-WA0000
IMG-20220602-WA0000

JAKARTA, KRJOGJA.com Pencemaran lingkungan akibat sampah hingga saat ini masih terjadi di sejumlah tempat, namun hal tersebut kini sudah mulai dapat direduksi melalui pengelolaan sampah yang tepat.

Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah melalui pengolahan sampah organik menggunakan teknik Eco Enzyme. PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) sebagai bagian yang erat dengan masyarakat pun turut berkontribusi pada kesehatan lingkungan hidup melalui berbagai program.

Pada kesempatan ini, BCA memberikan pelatihan bagi seluruh pengurus desa wisata binaan BCA dan para pemenang serta finalis BCA Desa Wisata Award melalui webinar yang dihadiri oleh EVP CSR BCA Inge Setiawati beserta narasumber pelopor pertama Eco Enzyme Indonesia (EEI) Vera Tan pada beberapa waktu lalu.

“BCA berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada desa binaan melalui berbagai program dan inisiatif menarik terutama di tengah pandemi. Seperti yang kita ketahui bersama, saat ini aktivitas pariwisata sudah mulai berjalan kembali maka dari itu penting bagi BCA mengembangkan kapasitas SDM desa wisata. Webinar kali ini mengajak seluruh peserta untuk memahami pentingnya menjaga lingkungan khususnya melalui pengolahan sampah organik,” ujar Inge.

Pengelolaan sampah organik melalui teknik Eco Enzyme dapat diterapkan bagi rumah tangga dan juga pertanian yang menghasilkan fermentasi sampah dapur organik.

Teknik ini pertama kali ditemukan di Thailand dan mulai berkembang di berbagai negara di Asia. Manajemen sampah melalui teknik Eco Enzyme dilakukan dengan cara memanfaatkan sisa-sisa kulit buah dan sayur di dapur untuk menghasilkan cairan yang bermanfaat.

Hasil dari fermentasi Eco Enzyme yang telah di proses dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti sabun cuci tangan, sabun cuci piring, pembersih dapur, pembersih lantai, pupuk tanaman dan pembersih buah & sayuran.

Pada penyelenggaraan webinar ini, seluruh peserta webinar diberikan pembekalan materi secara lengkap mulai dari pengenalan Eco Enzyme hingga cara yang harus dilakukan untuk membuat cairan fermentasi ini.

Tidak hanya itu, edukasi mengenai Eco Enzyme ini juga diharapkan dapat disampaikan ke seluruh anggota desa lainnya untuk upaya menjaga lingkungan bersama.

Pilar solusi bisnis unggul yang dimiliki oleh CSR BCA memiliki fokus pada pembinaan desa dan komunitas serta pilar sinergi yang berfokus pada lingkungan

Inge menegaskan bahwa tujuan diadakannya pelatihan ini juga untuk memberikan tambahan wawasan bagi para peserta webinar pelatihan eco enzyme mengenai pemanfaatan limbah sampah secara tepat.

“Kegiatan ini juga menjadi upaya nyata BCA dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs)."

"Kami berharap melalui kegiatan ini juga dapat mendorong pengurus desa untuk memahami pentingnya mengelola limbah khususnya sampah rumah tangga. Semoga dengan adanya kegiatan ini juga dapat menciptakan lingkungan desa wisata yang asri dan menginspirasi,” tutup Inge. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X