Indeks Pariwisata Global, Indonesia Naik 12 Peringkat

Photo Author
- Selasa, 31 Mei 2022 | 08:10 WIB
Kesenian gejog lesung menyambut wisatawan di Objek Wisata Hutan Pinus Mangunan Dlingo Bantul. (Foto: Sukro R/dok)
Kesenian gejog lesung menyambut wisatawan di Objek Wisata Hutan Pinus Mangunan Dlingo Bantul. (Foto: Sukro R/dok)

JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan, Indonesia menempati peringkat 32 atau naik 12 posisi dari 117 negara dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) Tahun 2021, berdasarkan data yang dikeluarkan World Economy Forum pada Mei 2022.

"Kenaikan 12 peringkat ini kita capai dengan pandemi Covid-19 yang harus kita lalui dan begitu banyak kendala," ucap Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Senin (30/5/2022).

Di Kawasan Asia Pasifik, lanjut Menparekraf, sektor pariwisata Indonesia berhasil masuk 10 besar dengan menempati peringkat delapan. Adapun di Asia Tenggara, Indonesia disebut masuk di posisi yang sangat bergengsi karena berhasil melampaui capaian dari negara-negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.

"Asia Pasifik merupakan kawasan dengan kinerja sektor pariwisata tertinggi kedua di dunia dan Indonesia ada di posisi yang sangat bisa dikategorikan luar biasa," ungkapnya.

Sandiaga Uno mengatakan, informasi ini telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo yang kemudian memerintahkan dirinya menyuarakan kenaikan peringkat Indonesia di TTCI ke publik.

"Di tengah badai pandemi, di tengah kesulitan yang kita hadapi, di tengah anggaran yang terus dikurangi, kita bisa meningkatkan indeks kita sebanyak 12 peringkat secara mantap dan signifikan," ujar Menparekraf.

Adanya kenaikan peringkat ini dinilai membuat reputasi Indonesia di mata dunia semakin membaik, sehingga diharapkan para investor dapat berinvestasi di sektor pariwisata khususnya di lima Destinasi Super Prioritas (DSP), yakni di Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.

Saat ini, pihaknya sedang mempelajari 112 indikator TTCI 2021 dengan melibatkan kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah agar dapat meningkatkan peringkat Indonesia di Indeks Pariwisata Global pada tahun-tahun mendatang.

"Kita akan terbitkan sendiri juga yang versi Indonesia, yaitu Travel and Tourism Indeks atau Indeks Pariwisata dan Perjalanan Indonesia untuk membangkitkan semangat mulai dari teman-teman di provinsi, kabupaten, kota, sampai ke tingkat desa wisata," kata Sandiaga.

Chief Marketing Officer (CMO) Traveloka Shirley Lesmana menyebutkan wisata di Tanah Air kembali mulai bergairah terutama di April-Mei 2022 yang bertepatan dengan kembalinya dilakukan tradisi mudik Hari Raya Idul Fitri.

"Kami melihat April dan Mei bisa dibilang terjadi peningkatan signifikan pada pariwisata (Indonesia). Terlihat dari tingkat pemesanan untuk produk travel yang mengalami kenaikan-kenaikan. Dimulai dari transportasi baik pesawat, kereta, bus, hingga shuttle terlihat ada peningkatan 40-56 persen," kata Shirley.

Hal lain yang mengindikasikan pariwisata kembali bergairah adalah tercatatnya peningkatan pada pemesanan akomodasi seperti hotel, vila, resort, hingga apartemen mencapai dua kali lipat. Menurut Shirley, kembali bergairahnya pariwisata di Tanah Air juga berkat kehadiran regulasi dan relaksasi yang disesuaikan dengan penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Pusat.(Ant/San)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X