JAKARTA, KRJOGJA.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merespons terpilihnya Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Miftachul Akhyar yang kembali terpilih sebagai Rais Aam.
Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan kedua merupakan pilihan terbaik peserta muktamar NU ke-34 atau muktamirin yang digelar di Lampung. Ia meyakini duet Gus Yahya dan Kyai Miftah akan membentuk kolaborasi yang memperkuat warga NU atau yang dikenal dengan Nahdliyin.
"Duet Kyai Miftah dan Gus Yahya ini mampu memimpin orkestrasi kolaborasi seluruh potensi kekuatan Nahdliyin yang ada di mana-mana, atau di semua sektor. "Selamat, tentu kepada Kyai Miftah dan Gus Yahya menjadi duet Rais Aam dan Ketua Umum PBNU pada periode lima tahun ke depan," tambahnya.
Muktamar NU ke-34 di Lampung telah menunjuk Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026. Yahya akan menggantikan Said Aqil Siradj yang telah memimpin NU selama dua periode sejak 2010 lewat Muktamar ke-32 di Makassar.
Yahya akan resmi menggantikan Said setelah unggul dalam proses pemilihan melalui voting oleh pengurus NU di tingkat cabang dan wilayah. (*)