SLEMAN, KRJogja.com- Ingin cari pengalaman petualangan di masa adaptasi baru? Program "Halo Kaliurang" ini mungkin bisa jadi solusi, program ini adalah sebuah acara petualangan wisata alam, seni dan budaya yang diinisiasi oleh kelompok pemuda Kaliurang dan pegiat wisata Kaliurang berkolaborasi dengan desa wisata Penting Sari, Wukirsari, UMKM, seniman, pelaku industri kreatif dan komunitas campervan Yogyakarta.
Menurut Anggara Daniawan, Dukuh Kaliurang, "Halo Kaliurang" digelar 10-11 Juli 2021 mendatang dengan menghadirkan pengalaman baru di masa adapatasi dalam menikmati perjalanan serta petualang wisata alam, seni dan budaya yang aman, nyaman serta menyenangkan.
"Program ini akan menjadi percontohan sebuah kegiatan di desa dan destinasi wisata yang menerapkan panduan pranata anyar plesiran Yogya dan CHSE Kemenparekraf, dari pra event hingga pasca eventnya," ujar Anggara.
Beragam aktifitas yang penuh pengalaman, intimate, dan edukatif akan disuguhkan di program "Halo Kaliurang" ini, dari wisata jeep menyusuri keindahan alam serta legenda rumah kolonial Kaliurang, menikmati hidangan kopi Merapi dan kuliner lokal serta UMKM yang bervariasi. Tak kalah menariknya program ini juga akan mengajak peserta untuk menginap di campervan dengan lokasi camperpark tepi sungai yang elok.
Rangkaian program "Halo Kaliurang" ini akan diawali dengan interaktif talkshow, yang menghadirkan pemerintah kabupaten Sleman, Badan Promosi Pariwisata untuk memberikan edukasi serta pemahamam kepada masyakarakat akan pentingnya membangun kolaborasi dalam rangka membangkitkan industri pariwisata Yogyakarta.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program ini, semua syarat dan ketentuan serta fasilitas yang diberikan bisa langsung mengunduh informasi melalui Jelajah.Live atau @kaliurangexplore.
Tujuan akhir dari program ini selain menjadikan "Halo Kaliurang" sebagai row model berwisata yang aman, nyaman serta menyenangkan adalah terwujudnya kolaborasi antar pelaku wisata, desa wisata, UMKM, seniman dan pegiat industri kreatif sehingga pertumbuhan sektor ekonomi dapat pulih secara merata dan seimbang khususnya di kabupaten Sleman dan DIY pada umumnya.(*)