YOGYA, KRJOGJA.com - PSIM mampu menahan imbang Bali United 1-1 di ujicoba kedua, Senin (14/6/2021). Tampil dengan skuad berbeda dari ujicoba pertama, PSIM nyatanya mampu mengimbangi permainan skuad parlente Bali United.
Sebelum laga dimulai, presenter Radot Valent bahkan sempat berlempar guyon sarkas dengan pelatih Seto Nurdiyantoro. Valent tampak tak mengenal Hendika Arga Permana, kapten PSIM sore tadi dan langsung ditimpali bercandaan khas dari Seto yang mengatakan memang pemain-pemain PSIM ini tak ada yang terkenal. Meski suasana bercanda namun tampak bawasanya ada pesan yang ingin disampaikan Kak Seto di laga ujicoba.
Benar saja, mengandalkan mayoritas pemain muda seperti trio penyerang Alberta Rockyawan, Ken Noveryan dan Nanda Nurradi, PSIM nyatanya mampu menciptakan peluang-peluang di sepanjang laga. Lini tengah meski kalah pengalaman tampak Yudha Alkanza, Hendika Arga dan Ilham Irhaz juga mampu menguasai bola.
PSIM tertinggal 0-1 melalui gol Gavin Kwan menit 33. Laskar Mataram baru berhasil menyamakan kedudukan menit 60 melalui Ken Noveryan memanfaatkan umpan matang dari sisi kanan.
Di sisi lain, Bali memang melakukan rotasi penuh di laga ini. Namun, tampaknya bagi Serdadu Tridatu, siapapun yang dimainkan tetap saja skuad mumpuni untuk tim Liga 1.
Skuad PSIM cukup menarik karena dua hari laga ujicoba, permainan anak-anak Yogyakarta terlihat atraktif. Seluruh pemain yang turun mampu menerjemahkan visi permainan Seto Nurdiyantoro meski masih ada beberapa evaluasi.
Tim hari pertama dengan tim hari kedua mampu memperagakan sepakbola mudah yang memang selalu digaungkan Kak Seto. Para pemain berani menguasai bola dan memperagakan umpan-umpan pendek satu dua sentuhan.
“Saya pikir, kita bagi dua artinya bukan masalah pemain inti atau enggak, tapi yang diturunkan pada pertandingan pertama kami tampilkan pemain yang lebih pengalaman. Hari ini kita coba rotasi semuanya dan saya pikir tidak ada kendala, tidak ada masalah, semua cara bermainnya merata. Mereka bisa menikmati, artinya di pertandingan ini pun kita banyak belajar, bagaimana harus membuka pertahanan lawan, bagaimana kita defense, jadi masih tetap ada kekurangan-kekurangan yang harus kami benahi kedepannya,†ucap Kak Seto usai pertandingan. (Fxh)
