Pemudik Tiba di Rantau Diminta Isolasi Mandiri dan Terapkan Prokes

Photo Author
- Kamis, 20 Mei 2021 | 10:21 WIB
IMG-20210503-WA0095
IMG-20210503-WA0095

JAKARTA, KRJOGJA.com - Pemudik yang tiba dari rantau sebaiknya sisolasi mandiri dan tetap jaga prokes.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo,di Jakarta Selasa (19/5 2021) juga meminta posko di level desa atau kelurahan untuk memastikan tahapan isolasi mandiri ini benar-benar dijalankan. Permintaan Doni ini menyusul banyaknya pemudik yang berdatangan di ibu kota dan kota besar lainnya pasca-Lebaran.

Dengan aktifnya pergerakan satgas daerah dan petugas posko desa, Doni berharap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro efektif dalam menekan risiko penularan Covid-19.

Doni tidak ingin pola lonjakan kasus setiap kali usai libur panjang kembali terulang saat ini.

"Imbauan kami kepada seluruh pimpinan dan seluruh komunitas untuk mengingatkan mereka yang kembali dari daerah zona merah dan oranye untuk melakukan karantina mandiri di kediaman. Ini dilakukan agar penularan bisa dikendalikan lebih dibandingkan tahun lalu," ujar Doni .

Pemerintah dan masyarakat perlu belajar pengalaman sebelum-sebelumnya bahwa periode libur panjang selalu diikuti lonjakan kasus aktif dan angka kematian Covid-19. Berkaca dari catatan itulah, Doni mengatakan, program karantina mandiri menjadi upaya penting untuk mencegah memburuknya penularan.

Doni juga menyebutkan bahwa penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini relatif terkendali. Tingkat keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit darurat Wisma Atlet di Jakarta yang berada pada angka 16,22 persen dan rumah-rumah sakit lainnya di sejumlah daerah menjadi salah satu parameternya.

Untuk diketahui, angka 16,22 persen merupakan rekor terendah bagi keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit darurat Wisma Atlet Kemayoran. Tingkat keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit tersebut pernah mencapai angka hingga 90-an persen.

"Oleh karenanya, momentum pascalebaran ini mari kita jaga bersama. Masyarakat diharapkan patuh kepada imbauan-imbauan yang telah disampaikan pemerintah daerah, termasuk pemerintah pusat, dan tokoh-tokoh yang ada di daerah," kata Doni.(ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X