Dijual Lewat E-Comerce, Mendikbud Tarik Kamus Sejarah RI

Photo Author
- Sabtu, 24 April 2021 | 06:06 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Mendikbud Nadiem Anwar Makarim akan menarik Kamus Sejarah RI yang di jual di E-comerce. Kamus tersebut belum final dan masih akan direvisi. Namun disayangkan, ternyata kamus tersebut kedapatan telah diperjualbelikan di situs belanja daring atau e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.

"Itu yang sedang kami lakukan sekarang untuk bisa menarik dan merevisi sebaik mungkin," kata Nadiem.

Agar kesalahan ini tak berulang, pihaknya akan melakukan monitoring yang lebih ketat. Pun tiap buku yang akan dipublikasikan bakal melalui proses pengawasan.

"Tentunya kami harus punya tim yang secara komprehensif lebih ketat melakukan filtering konten buku-buku yang dipublikasikan. Apalagi yang hubungannya dengan sejarah, itu adalah pesan saya pada tim saya. Di masa saya, itu jangan terjadi lagi. Hal sensitif seperti sejarah harus kita benar-benar ada panelnya dan sejarawan dan ormas harus ada yang terlibat.

"Jadi itu merupakan inisiatif baru," terang Nadiem.

Mendikbud mengaku banyak belajar dari polemik kamus sejarah tersebut. Isu ini bakal dijadikan loncatan untuk meningkatkan kualitas publikasi di Kemendikbud.

Buku itu dijual dalam rentang harga Rp100 ribu hingga Rp200rb di toko daring. Dalam halaman utama Kamus Sejarah Indonesia tercantum informasi nama-nama pengarah, narasumber, editor, pembaca utama, penulis, penerbit, dan lain-lain.

Sebagai Pengarah tercantum Hilmar Farid (Direktorat Jenderal Kebudayaan) dan Triana Wulandari (Direktur Sejarah). Tercantum sebagai penerbit adalah Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan nomor ISBN: 978-602-1289-76-1. (Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X