Percepatan Capaian Herd Immunity, Perlu Dukungan Dunia Usaha dan Masyarakat

Photo Author
- Jumat, 2 April 2021 | 17:34 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com- Upaya untuk mencapai herd immunity secepatnya kini dilakukan oleh banyak pihak secara bahu-membahu dan antusiasme juga terlihat tinggi. Selain rumah sakit, perusahaan swasta, termasuk farmasi ikut mefasilitasi vaksinasi.

Begitu pun dunia usaha ikut urun mendapat vaksin COVID-19 gratis kepada karyawannya secepat mungkin. Hingga akhir Maret 2021, Kamar Daging dan Industri (KADIN) telah mencatat lebih dari 17.387 perusahaan pendaftar – dengan 8.665.363 orang karyawan - yang ikut program vaksinasi Gotong Royong.

Menanggapi hal itu, Tirta Mandira Hudhi, dokter umum yang menjadi relawan memerangi COVID-19, menyatakan, setuju dengan vaksinasi gotong royong untuk membantu percepatan vaksinasi. “Tapi yang penting juga dipastikan vaksinnya bisa diperoleh dengan cepat. Sebab, yang ingin mendapatkan vaksin bukan Indonesia saja, tetapi banyak negara," katanya dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (2/4/2021).

Soal embargo vaksin COVID-19 oleh beberapa negara produsen, Tirta mendukung langkah pemerintah untuk mendesak agar pasokan vaksin tetap lancar. Namun, saya juga memahami langkah produsen vaksin yang lebih mendahulukan kebutuhan negaranya," ujar pemilik akun instagram @dr.tirta yang memiliki 2,2 juta pengikut tersebut.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Ari Fahrial Syam menyambut baik vaksin tersebut. Menurutnya langkah tersebut dapat mempercepat vaksinasi COVID-19. Dengan demikian beban pemerintah untuk memvaksinasi 181,5 juta warga menjadi berkurang.

“Tapi, tetap diingatkan bahwa vaksinasi gotong royong tetap harus dipisahkan dengan vaksinasi dari pemerintah,” kata Ari. Vaksin itu, imbuhnya, tetap harus mendapat ijin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lewat pemberian ijin penggunaan darurat (EUA). Upaya percepatan vaksinasinya memang tak boleh kendor. Sebab, belum semua sasaran sudah divaksinasi.

Sejauh ini, menurut laman covid19.go.id, per 31 Maret 2021, jumlah orang yang sudah divaksinasi dosis pertama mencapai 8.095.717 orang, sedangkan yang sudah menjalani dosis kedua berjumlah 3.709.597 orang. Jika ditotal, jumlah orang yang sudah divaksin menembus angka 11.805.314 orang. Angka ini menempatkan Indonesia di posisi 4 sebagai negara non-produsen vaksin yang sudah memvaksinasi warganya. Posisi itu, di bawah Jerman, Turki, dan Brazil, serta di atas Israel dan Prancis. (Ful)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X