YOGYA, KRJOGJA.com - Valentina Sagala, seorang aktivis perempuan dan pegiat hukum serta Hak Asasi Manusia (HAM) sering menuangkan berbagai pengalamannya melalui buku-buku yang ia tulis. Bertepatan dengan Hari Kasih Sayang atau yang lebih sering disebut Valentine's Day, perempuan yang pernah menjadi Tim Ahli Pemerintah untuk RUU Penghapusan Kekerasan Seksual ini meluncurkan buku terbarunya yang bertajuk 'Cinta Itu Bukan Luka: Rahasia Terbebas dari Toxic Relationship'.
"Di buku ini kita bisa membuka rahasia sangat penting untuk siapapun, terutama perempuan, yang merasakan dan mengalami pengalaman berada dalam toxic relationship alias hubungan tidak sehat yang sarat kekerasan," terang Valentina dalam webinar peluncuran bukunya pada Minggu (14/2). Acara webinar ini digagas oleh Perkumpulan Cinta Anak Dunia, yang didirikan oleh Cornelia Agatha dengan tujuan melindungi Anak dan Perempuan Indonesia dari stigma, kekerasan dan diskriminasi.
Menurut advokat sekaligus peneliti ini, buku tersebut ditujukan untuk mengedukasi pembacanya tentang apa itu kekerasan dalam pacaran atau relasi intim lainnya, termasuk mencegah anak-anak tidak menjadi korban kekerasan dalam pacaran.
Selain membahas aspek hukum kekerasan yang membahas seperti pornografi, risiko merekam diri telanjang di depan kamera, kekerasan fisik dalam pacaran, bullying online, dan lain sebagainya, keunikan buku ini adalah dilengkapi panduan self-love dan kontak layanan pendamping perempuan dan anak di Indonesia. Lewat buku ini kita juga bisa mencegah terjadinya hal-hal seperti itu.
"Ada beberapa kasus KDRT atau toxic relationship yang bisa dihentikan karena ada pengaduan dari orang-orang terdekat, biasanya dari orang-orang sekitarnya seperti tetangga atau kenalan mereka. Terkadang ada juga yang tidak mau melapor karena khawatir dicap mencampuri urusan orang lain. Lewat buku ini, dijelaskan bagaimana kita bisa melapor tanpa terkesan ikut campur permasalahan orang lain," tutur Valentina. (*-2)