JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah akan mengupayakan agar pengrajin ulos dapat meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan kerja balai latihan kerja (BLK). Setelah mendapatkan pelatihan, mereka akan difasilitasi oleh Kemnaker agar bisa masuk ke pasar kerja atau menjadi wirausaha yang kompeten.
"Kami ingin memastikan bahwa pengrajin ulos dapat peningkatan kompetensinya, karena saya melihat perkembangan ulos itu sangat luar biasa. Ini harus dipertahankan," kata Ida dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Jumat (29/1/2021).
Sebelumnya Menaker Ida Fauziyah telah melakukan penandatanganan kerjasama antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan PT. Toba Tenun Sejahtera. Dalam kesempatan ini ia juga meninjau pengrajin ulos di Desa Lumban Suhi - Suhi, di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Terkait hal itu Ida mengatakan, akan mendiskusikan dengan Bupati Samosir, apa yang bisa diakukan dan kerjasamakan. "Biasanya kami melakukan pendampingan, akses modal, dan akses pasarnya seperti yang kami lakukan di tempat lain," tuturnya dengan menambahkan, program yang bisa dilakukan Kemnaker dalam memfasilitasi pengrajin Ulos ini, bisa berupa bantuan tenaga kerja mandiri, seperti pada tahun 2020 yang sudah dilakukan Kemnaker.
Sebagai informasi, pada tahun 2020 Kemnaker memberikan program Jaring Pengaman Sosial. Program ini menyasar sekitar 8 ribu kelompok, dimana tiap kelompoknya berjumlah 20 orang, dengan bentuk kegiatan berbagai macam usaha dan menyesuaikan dengan kebutuhan lokal.
Ida melihat pengrajin Ulos ini sudah memiliki keinginan yang kuat untuk bisa terus mempertahankan tradisi, dan pemerintah akan mendukung penuh apa yang bisa dilakukan bersama. Karena itu ia menilai hal itu merupakan suatu kawasan yang membanggakan.
"Ibu-ibu ini rata-rata menjadi tulang punggung keluarganya, selain berladang, bertenun juga menjadi mata pencaharian utama. Kita ingin terus meningkat kesejahteraan dan ada nilai tambah yang bisa kita berikan," tandas Ida yang saat kunjunhan didampingi istri Luhut Binsar Panjaitan, Devi Panjaitan, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, serta Dirjen Binalattas, Budi Hartawan. (Ful)