MANCHESTER, KRJOGJA.com – Cristiano Ronaldo dikenal sebagai pesepakbola playboy. Semenjak turun sebagai pesepakbola profesional pada 2002, puluhan perempuan dikait-kaitkan dengan pesepakbola peraih lima trofi Ballon dOr tersebut.
Namun, tak hanya menjalin cinta dengan sejumlah perempuan, Cristiano Ronaldo dikabarkan juga beberapa kali menyewa wanita penghibur. Medio 2007, menurut laporan Mirror, Cristiano Ronaldo sempat menyewa lima wanita penghibur sekaligus melalui agensi bersama Mckenzies.
Kala itu Cristiano Ronaldo yang masih berseragam Manchester United tidak sendirian menyewa lima wanita penghibur tersebut. Pesepakbola berjuluk CR7 itu juga menyertakan dua rekannya di Manchester United yakni Anderson dan Luis Nani.
Lantas, di mana Cristiano Ronaldo, Anderson dan Luis Nani melakukan aksi negatif di atas? Masih menurut Mirror, kala itu mereka melakukan aktivitas ranjang itu di kediaman Cristiano Ronaldo yang berada di wilayah Cheshire.
Saat itu, salah satu pekerja seks komersial (PSK), Juliana Baltrusch, tak tahu siapa yang memesan mereka. Namun, ketika melihat sosok Cristiano Ronaldo, Juliana Baltrusch tahu siapa yang menyewanya.
Juliana Baltrusch pun bahagia karena Cristiano Ronaldo dikenal sebagai pesepakbola ternama saat itu. Dalam pengakuan Juliana Baltrusch, ia tak pernah melewatkan aksi-aksi Cristiano Ronaldo saat turun di Piala Dunia 2006.
“Saya langsung mengenali salah seorang di antara mereka adalah Ronaldo. Sebab saya pernah melihatnya bermain di Piala Dunia (2006) lalu. Lagipula, ia adalah idola saya,†ujar Juliana, dikutip dari Mirror, Sabtu (26/12/2020).
Hanya saja, kesenangan cuma mereka dapatkan di awal. Setelah itu, mereka benci kepada ketiga pesepakbola tersebut. Hal itu karena mereka diperlakukan seperti perempuan murahan. Terlebih, mereka kesal karena hanya dibayar 3.000 pounds atau sekira Rp57,5 juta.
“Sofanya besar dan berbentuk L. Saya tidak percaya saya ada di sana. Saya merasa seperti seorang WAGs, Tapi, mereka membuat saya merasa murahan,†kata salah seorang PSK lainnya, Tyese Cunningham yang kala itu masih berusia 18 tahun.
“Saya telah tidur dengan sekitar 200 klien dan saya tidak pernah diperlakukan dengan sedikit rasa hormat seperti ini. Mereka tidak peduli dengan perasaan kami. Mereka bahkan tidak berbicara. Mereka hanya memindahkan tubuh kami ke posisi yang benar," tutup Tyese Cunningham.