Liburan Nataru, Gugus Tugas Gelar Rapid Test Acak Sasar Pemudik

Photo Author
- Senin, 21 Desember 2020 | 20:30 WIB
Foto (Toto Rusmanto/dok)
Foto (Toto Rusmanto/dok)

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Pemeriksaan secara acak berupa rapid test antigen atau rapid test antibody akan dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo selama libur Natal dan Tahun Baru. Hal itu dilakukan mengingat kondisi sekarang masih pandemi dan kasus positif virus corona di Sukoharjo tinggi. Kegiatan tersebut juga dilakukan sebagai bentuk pencegahan munculnya klaster baru liburan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Senin (21/12/2020), mengatakan, pengetatan wilayah dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo selama libur Natal dan Tahun Baru demi mencegah terjadinya penularan virus corona. Sebab disaat ini dikhawatirkan terjadi pergerakan orang dalam jumlah banyak dari luar daerah masuk ke wilayah Sukoharjo.

Pengetatan dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo dengan melakukan pengawasan di titik perbatasan atau jalur keluar masuk wilayah Sukoharjo. Petugas akan melakukan pemeriksaan secara acak berupa rapid test antigen atau rapid test antibody kepada pendatang atau pemudik yang masuk wilayah Sukoharjo.

Dalam pemeriksaan tersebut petugas juga meminta keterangan kondisi kesehatan pemudik. Selan itu petugas meminta identitas untuk mengetahui daerah asal dan tujuan pemudik.

“Pemeriksaan secara acak berupa rapid test antigen atau rapid test antibody dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan pendatang atau pemudik sekaligus mencegah terjadinya penularan virus corona,” ujarnya.

Sasaran pemeriksaan dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo terhadap kendaraan berplat nomor polisi luar Sukoharjo dan penumpang turun dari terminal atau travel. Hal itu dilakukan mengingat keberadaan mereka di Sukoharjo sebagai pendatang atau pemudik.

Hasil pemeriksaan rapid test antigen atau rapid test antibody nantinya akan dipakai patokan petugas. Hasilnya Juga akan disampaikan langsung ke pendatang atau pemudik yang mengikuti pemeriksaan. Selama menunggu hasil, para pendatang atau pemudik diminta tetap melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Larangan beraktivitas diluar dan bertemu orang lain diterapkan untuk mencegah terjadinya penularan virus corona di Sukoharjo.

“Apabila nanti ditemukan hasil reaktif saat dilakukan rapid test maka akan ditindaklanjuti dengan tes swab PCR,” lanjutnya.

Yunia Wahdiyati mengatakan, pengawasan diperketat dengan melibatkan petugas tim gabungan, mereka seperti dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Dinas Perhubungan (Dishub) RSUD, Puskesmas, Polres, Kodim 0726, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo dan lainnya. Petugas dari masing masing satuan memiliki peran berbeda membantu pencegahan penyebaran virus corona khususnya dalam menghadapi peningkatan pergerakan pendatang baik pemudik maupun aktivitas orang dari luar daerah masuk ke wilayah Sukoharjo.

“Pengawasan tidak serta merta turun di jalan mencegat masuknya kendaraan dari pemudik saja, tapi juga penyisiran sampai ditingkat desa hingga kampung sebagai pendataan sekaligus pencegahan penyebaran virus corona,” lanjutnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo sudah meminta pada satuan tugas ditingkat desa turun ke RT/RW. Koordinasi dilakukan dengan pengurus RT/RW untuk mendatang pendatang atau pemudik untuk dilihat kondisi kesehatannya.

“Artinya begitu ada pendatang atau pemudik langsung dilaporkan dan dicek kesehatannya. Apabila sudah membawa hasil rapid tes atau tes swab maka bisa segera diinformasikan ke petugas dan warga dilingkungan setempat,” lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X