JAKARTA, KRJOGJA.com - Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker Budi Hartawan mengatakan, sebagsi upaya untuk mengidentifikasi secara cepat kebutuhan peningkatan produktivitas setiap sektor usaha, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Layanan Produktivitas Terkini (SIPRONI).
"Dengan mengukur tingkat produktivitas suatu perusahaan menggunakan SIPRONI akan diperoleh gambaran kondisi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kita dalam mewujudkan cita-cita pembangunan, serta dapat melihat sejauh mana kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi," jelas Budi di Jakarta, Jumat (4/12/2020).
Ia sebelumnya telah melskukan Grand Launching SIPRONI di Bekasi, Kamis (3/12/2020). Aplikasi itu dapat diakses melalui laman web produktivitas.kemnaker.go.id. Terkait hal itu, Budi berharap melalui sistem SIPRONI ini, Kemnaker dapat menyiapkan SDM yang berdaya saing dan produktif sebagai bagian dari peningkatan daya saing nasional.
Aplikasi ini juga merupakan salah satu langkah upaya mendukung Gerakan Produktivitas Nasional (GPN). Untuk itu, ujar Budi, GPN ini juga akan dilengkapi dengan pembentukan Forum Produktivitas Kerja (Productivity Community) untuk meningkatkan peran aktif Pemerintah (Pusat dan Daerah), Pelaku Usaha (Perusahaan dan Industri), Serikat Pekerja dan Akademisi di Indonesia.
Indonesia melalui Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) telah menginisiasi Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS). "Gerakan ini adalah upaya menggerakkan seluruh komponen bangsa yang dilakukan secara terencana, terstruktur, sistimatis dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional, kesejahteraan dan daya saing bangsa Indonesia," tutur Budi seraya menyebutkan, SIPRONI adalah terobosan yang diperlukan untuk mendongkrak produktivitas dan daya saing nasional.
Berdasarkan data World Economic Forum (WEF) dalam The Global Competitiveness Report 2019, skor daya saing Indonesia pada tahun 2019 sebesar 64,6 dan menempati peringkat 50 dari 141 negara yang tercakup. Selain SIPRONI, dalam kesempatan ini diluncurkan Buku Produktivitas dan Daya Saing Indonesia (Jilid I). Buku Produktivitas dan Daya Saing Indonesia ini dapat diunduh secara gratis melalui link: https://bit.ly/BukuProduktivitasDayaSaingIndonesia.(Ful)