Pelajari Matematika, Anak Butuh Pertemuan Virtual dan Menarik

Photo Author
- Jumat, 4 Desember 2020 | 14:45 WIB
Pembelajaran matematika secara daring (Istimewa)
Pembelajaran matematika secara daring (Istimewa)

JAKARTA, KRJOGJA.com - Berbagai kendala dihadapi siswa dan orangtua maupun dalam mengikuti berbagai mata pelajaran di tengah pandemi Covid 19 ini. Pelajaran Matematika menjadi momok menakutkanbagi hampir sebagian anak-anak bahkan orang tua. Pasalnya, banyak orang tua mengaku lupa dengan pelajaran matematika.

Untuk membuat anak-anak tertarik belajar matematika, maka proses belajar matematika meski secara virtual tetap harus dibuat menarik, utamanya untuk anak-anak sekolah dasar. Demikian Presiden Direktur Shinkenjuku, Keiko Toyoizumi,dalam keterangan pers yang diterima KRJOGJA.com, Jumat (4/12 2020).

"Belajarsecara daring harus dirancang guna memastikan anak dapat memperoleh kemampuan berpikir. Selain itu, belajar secara daring melatih kemampuan problem solving serta meningkatkan kemandirian anak.

Tidak hanya itu menurut Toyoizumi, anak juga bisa belajar dari mana saja dan tidak mengurangi keseruan anak dalam belajar matematika. "Melalui siklus wawancara kemudian pembelajaran/praktik dan berlanjut ke diagnosis kemampuan, kami akan memberikan bimbingan sambil mengamati setiap anak," kata Toyoizumi .

Sinkenjuku sebagai bimbingan belajar matematika khusus sekolah dasar secara daring ini menekankan pada pemahaman konsep, serta penguatan kemampuan berpikir anak. Hal ini guna mendukung keselamatan dan kesehatan peserta didik menjadi paling penting.

"Kami berpegang teguh pada komitmen membantu pendidikan anak-anak Indonesia. Mengubah proses pembelajarannya yang tadinya tatap-muka menjadi servis layanan baru yang diberi nama Shinkenjuku Online," ujar Toyoizumi.

"Anak harus belajar diasah menggunakan modul belajar berisikan karakter-karakter menarik. Sistem belajar itu menemani anak-anak memahami konsep-konsep matematika dalam bentuk cerita," tuturnya.

Pembelajaran interaktif dilaksanakan secara online melalui aplikasi dan komunikasi seperti Google Meet, Zoom dan WhatsApp.Sistem belajar dipandu oleh para fasilitator dalam kelompok kecil maksimal 3 anak (semi-private dan private) dengan durasi waktu sesuai daya konsentrasi anak dan usianya.

Shinkenjuku Online juga memberikan layanan Interactive Challenge Session (ICS) yang memberikan kesempatan pada anak untuk menggunakan ilmu yang dimiliki Sehingga mengasah kemampuan menilai situasi, berkolaborasi dengan teman lain dari seluruh Indonesia. (ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X