KULONPROGO, KRJOGJA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo turut menyiapkan lokasi pengungsian menghadapi kenaikan status siaga Gunung Merapi. Paling tidak terdapat tiga lokasi pengungsian di Kapanewon Kalibawang.
Informasi yang berhasil dihimpun di BPBD Kulonprogo, Jumat (13/11/2020) menyebutkan lokasi pengungsian yang dipersiapkan, meliputi Kantor Kalurahan Banjarharjo, SMPN 1 dan SMPN 2 Kalibawang. Wilayah barat Sungai Progo berbatasan dengan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah tidak luput menjadi sasaran pengungsian.
â€Untuk mengantisipasi kenaikan status siaga Gunung Merapi, menyiapkan tiga lokasi pengungsian. Lokasi yang dipersiapkan di Kapanewon Kalibawang,†ujar Edi Wibowo, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo.
Menurutnya, Kulonprogo bagian utara termasuk daerah penyangga penanganan bencana Gunung Merapi. Dalam rapat intern menghadapi bencana alam, BPBD perlu mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
Selain mempersiapkan tiga lokasi pengungsian, katanya mempersiapkan logsistik dan kesehatan. Kebutuhan logistik dikoordinasikan BPBD DIY, Dinas Sosial (Dinsos) DIY dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo.
â€Persediaan logistik masih ada tetapi untuk penanganan bencana alam di Kulonprogo. Untuk penanganan pengungsi Gunung Merapi akan dikoordinasikan BPBD dan Dinsos DIY. Pelayanan kesehatan ditangani Puskesmas setempat,†jelasnya.
Belajar pengalaman erupsi Gunung Merapi yang terjadi di 2010 lalu, katanya gelombang pengungsi sampai di Kulonprogo bagian utara. Pengungsi ditempatkan di Kantor Kalurahan Banjarharjo, Banjararum dan beberapa tempat aman, berdekatan perbatasan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
â€Sebagian masyarakat mengungsi sampai di Kulonprogo karena pada saat itu belum tersedia fasilitas pengungsian yang memadai. Sekarang daerah lain sudah siap menghadapi peningkatan status siaga Gunung Merapi,†tambahnya. (Ras)
