Bio Farma Bakal Dapat Suntikakn Rp 2 T

Photo Author
- Jumat, 6 November 2020 | 19:29 WIB
Uang BI
Uang BI

JAKARTA, KRJOGJA.com - Pemerintah akan mempercepat suntikan modal berbentuk penyertaan modal negara (PMN) kepada holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi, PT Bio Farma (Persero) dari yang sebelumnya tahun depan menjadi tahun ini. Total suntikan dana itu sebesar Rp2 triliun.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatawarta menjelaskan penambahan PMN untuk Bio Farma ini muncul pada akhir diskusi di Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal ini dibahas di Banggar berkat usulan dari Komisi VI DPR.

"Waktu itu diputuskan bahwa masih ada dana cadangan, tapi Menteri BUMN (Erick Thohir) diminta untuk melakukan proses yang lebih layak dengan Kementerian Keuangan dan Komisi XI untuk memastikan hal tersebut," ungkap Isa.

Setelah usulan itu, Kementerian Keuangan pun menindaklanjuti dengan mengkaji urgensi pemberian PMN untuk Bio Farma. Dalam kajiannya, Isa menilai Bio Farma butuh suntikan dana dari pemerintah.

"Selama ini dalam kajian menunjukkan urgensi untuk menambah modal ke Bio Farma Grup," imbuh Isa.

Menurut Isa, Bio Farma perlu dana untuk penyediaan obat-obatan dan penyediaan vaksin virus corona. Selain itu, perusahaan itu juga butuh modal untuk mengembangkan sarana kesehatan.

"Ini yang kami kaji dan sudah kami pertimbangkan. Sejauh ini positif, bahkan kami pertimbangkan untuk mempercepatnya. Jadi kalau memungkinkan kami tambahkan ke APBN 2020, kami ajukan ke 2020," jelas Isa.

Ia menambahkan bahwa Bio Farma akan menyalurkan suntikan dana itu ke anggota holding, seperti PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT Indofarma (Persero) Tbk. Dana itu akan diberikan dengan skema korporasi. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X