Jumlah Kasus HIV/AIDS di Klaten Terus Meningkat

Photo Author
- Kamis, 22 Oktober 2020 | 18:10 WIB
dr Anggit menerimakan bantuan sembako yang akan diteruskan untuk para ODHA. (Sri Warsiti)
dr Anggit menerimakan bantuan sembako yang akan diteruskan untuk para ODHA. (Sri Warsiti)

KLATEN, KRJOGJA.com - Hingga saat ini tercatat sekitar 1.100 orang penderita HIV/AIDS di Kabupaten Klaten. Dari jumlah tersebut yang menjalani pengobatan hanya sebanyak 320 orang.

“Yang tercatat di Dinas Kesehatan, yang sudah ditemukan sebanyak 1.100 orang lebih. Yang patuh dalam pengobatan antiretorviral (ARV) sepertiganya saja,” kata dr Anggit Budiarto dari Dinas Kesehatan Klaten, Rabu (21/10)

Lebih lanjut dr Anggit mengemukakan, tipe penularan tertinggi pada usia produktif, kisaran 35 th sampai 45 th. Penemuan kasus di Klaten meningkat dari tahun ke tahun, namun demikian, masyarakat jg semakin sadar akan bahaya penyakit tersebut, sehingga semakin banyak yang mau menjalani pemeriksaan.

‘Sekitar tahun 2013, saat itu di Puskesmas kami, masyarakat yang mau dilakukan pemeriksaan HIV sangat rendah. Sekarang sudah lebih dari 12.000 orang yang mau diperiksa. Awalnya paling 300 orang diperiksa ditemukan kasus 10 orang,” jelas dr Anggit.

Sebelumnya, Komisi Penanggulangan HIV/AIDS mengumpulkan kader dukungan sebaya (KDS), adalah orang yang mengidap HIV/AIDS yang gigih berjuang untuk ikut menaggulangi HIV/AIDS di Klaten. Tujuan kegiatan adalah penguatan, karena KDS dinilai memiliki peran besar dalam penanggulangan HIV/AIDS. Dengan situasi di Indonesia khususnya Klaten masih ada semacam stigma terhadap para penderita HIV/AIDS, maka peran KDS tersebut sangat diperlukan. Yakni untuk menjalin komunikasi dengan sesama penderita.

Menurut dr Anggit, stigma juga menjadi salah satu faktor penderita menjadi mangkir tidak mau berobat. “Awalnya sudah berobat, karena merasa sendiri akhirnya mangkir. Yang mangkir ini harus kami akui, mungkin ada yang meninggal, dan ada juga yang pergi,” tambah dr Anggit pula.

Kelompok dukungan yang sama (KDS), terdiri orang yang memiliki sakit HIV/AIDS, untuk mendukung teman-temanya yang memiki sakit yang sama. Dengan demikian mereka memiliki komunitas yang saling menguatkan.

Fauzi Rifai, dari KPA Klaten di sela kegiatan AIDS Klaten berbagi mengemukakan, berharap kegiatan sosial dilakukan untuk mengapresiasi teman para ODHA dan ADHA karena sudah taat melakukan pengobatan ARV, Selain itu, berusaha membatu kebutuhan ODHA, karena saat pandemi ini, sebagian besar kena PHK. “Kami bantu dengan penyaluran sembako. Saat ini juga ada 18 anak, jadi selain sembako juga kami beri tambahan nutrisi,” kata Fauzi Rifai.

Kegiatan AIDS berbagai dihadiri sebanyak 60 orang ODHA, 18 diantaranya anak-anak usia 2 tahun hingga 10 tahun.(Sit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X