BOJONEGORO, KRJOGJA.com - Nasib nahas dialami empat orang yang merupakan satu keluarga di Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Mereka tewas usai terkena jebakan tikus.
Lalu jebakan tikus seperti apa yang menewaskan satu keluarga tersebut? Kapolsek Kanor Iptu Hadi Waluyo mengatakan jenisnya adalah jebakan tikus sawah yang dialiri listrik.
Pantauan Okezone, jebakan tikus tersebut berupa kawat yang dibentangkan di pinggiran sawah. Kemudian kawat tersebut dialiri listrik sehingga tikus yang menyentuhnya mati.
Dengan jebakan seperti ini, diharapkan tikus tak berani masuk sehingga tanaman petani tidak rusak dimakan hama.
Nah dalam peristiwa yang menewaskan satu keluarga di Desa Tambahrejo, menurut Iptu Hadi tiang jebakan tikus jatuh ke tanah dan mengenai air. Jebakan tikus tersebut diduga dipasang petani sebelah.
Aliran listrik tersebut tentu mengalir di semua air sekitarnya. Nah saat itu korban atas nama Parno dan satu anaknya yang mengairi sawah jadi kesetrum hingga mereka tewas.
Kemudian istri dan satu anaknya lagi sibuk mencari korban ke sawah. Namun istri dan anak tersebut malah ikut tewas sehingga korban jumlahnya menjadi empat.
Iptu Hadi mengatakan kebanyak petani di Desa Tahbahrejo memang menggunakan jebakan tikus yang dialiri listrik guna mengusir hama. Namun ke depannya warga diminta lebih hati-hati menggunakannya.
Menurut Hadi, polisi sudah menghubungi kepala desa setempat untuk membetulkan semua jebakan tikus sehingga tidak terjadi kejadian serupa.
"Ini sudah kami sampaikan kepada kepala desa mulai sekarang mulai dibenahi tiang-tiang yang digunakan sebagai jebakan tikus. Karena di desa itu merata se-kabupaten itu rata-rata dialiri kabel (listrik) dari perumahan terus disalurkan ke sawah. Ada jebakan tikus rata-rata," ucapnya.
