SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Akumulasi kasus positif virus corona di Sukoharjo mencapai 707 kasus. Terjadi kenaikan signifikan dibandingkan sebelumnya. Potensi lonjakan bahkan dimungkinkan mengingat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo masih menunggu hasil tes swab.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Jumat (2/10), mengatakan, terjadi kenaikan signifikan kasus positif virus corona di Sukoharjo. Pada 29 September lalu tercatat hanya ada 650 kasus positif virus corona, maka 2 Oktober ini naik menjadi 707 kasus. Kenaikan secara akumulasi tersebut juga menyebabkan angka rincian pada masing masing kasus naik.
Secara rinci sebanyak 707 kasus positif virus corona tersebut, 136 kasus isolasi mandiri, 4 kasus isolasi mandiri di rumah sehat Mandan, Sukoharjo, 64 kasus rawat inap, 470 kasus sembuh dan selesai isolasi mandiri dan 33 kasus meninggal dunia. Dari data tersebut diketahui akumulasi kasus positif virus corona aktif sebanyak 204 kasus.
Dari data juga diketahui ada kenaikan pada kasus meninggal dunia dari sebelumnya hanya 31 kasus menjadi 33 kasus. Kasus meninggal dunia didominasi pasien positif virus corona yang memiliki riwayat penyakit penyerta.
“Akumulasi kasus positif virus corona di Sukoharjo terus naik dan sekarang ada 707 kasus,†ujarnya.
Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo juga diketahui untuk akumulasi kontak erat sebanyak 2.639 kasus. Rinciannya, 39 kasus baru, 2.600 kasus lama, 1.066 kasus isolasi mandiri dan 1.573 kasus selesai pemantauan. Kontak erat aktif saat ini terakumulasi 2.639 dan mereka terus mendapatkan pemantauan dari petugas.
Akumulasi suspek virus corona sesuai data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo diketahui ada 886 kasus. Rinciannya, 25 kasus isolasi mandiri, 95 kasus rawat inap, 749 kasus selesai pemantauan, 17 kasus meninggal dan 246 kasus swab negatif. (Mam)
