MAGELANG, KRJOGJA.com - Universitas Tidar (Untidar) menggelar wisuda offline program Pascasarjana, Sarjana dan Ahli Madya ke-55 di Gedung Tri Bhakti Magelang, Rabu (30/9/2020). Pelaksanaan wisuda yang tertunda 5 bulan dari jadwal semula, yaitu Bulan April 2020 ini, akhirnya dapat terselenggara dengan pengawalan ketat Satgas COVID-19 Kota Magelang.
Sejumlah 323 wisudawan, yang terdiri dari 1 pascasarjana, 298 sarjana dan 24 diploma hadir, tanpa didampingi orangtua atau kerabat seperti pada wisuda sebelumnya. IPK tertinggi diraih Atiqoch Novie Ameliani dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Wisudawan asal Pirikan Jurang Secang Kabupaten Magelang ini meraih IPK 3,91. Jumlah wisudawan dengan predikat pujian sebanyak 123 mahasiswa, dengan rincian 26 mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, 23 mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara, 51 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 19 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 3 mahasiswa Prodi Teknik Elektro, dan satu mahasiswa Prodi Teknik Mesin.
Rektor Untidar Prof Dr Ir Mukh Arifin MSc di forum ini diantaranya mengatakan di tengah-tengah pandemi Covid-19, yang belum kunjung selesai, Untidar tetap menyelenggarakan prosesi wisuda. Alumni Untidar yang diwisuda pada tahun 2020 ini sangat cocok untuk mengambil tanggungjawab yang lebih,
“Andalah yang akan melanjutkan perjalanan kita semua ke ‘era setelah’, ‘setelah virus dijinakkan’, ‘setelah keadaan tidak akan terlihat sama dengan ‘saat’ atau ‘sebelumnya'," kata Rektor Untidar.
Rektor Untidar juga meminta kepada para alumni untuk tetap berada di pihak Untidar dan memberikan dukungan untuk pengembangan Untidar di masa depan. Saat ini jumlah alumni Untidar mencapai 5.350, yang tersebar di berbagai penjuru. Rektor Untidar berharap para alumni ini akan memainkan peran penting sebagai 'jembatan manusia' yang menghubungkan Untidar dan berbagai wilayah di tanah air melalui organisasi alumni yang sekarang diaktifkan oleh kepengurusan baru. (Tha)