Undip Tarik 3.852 Mahasiswa KKN

Photo Author
- Rabu, 26 Agustus 2020 | 20:07 WIB
Fahmi Arifan saat sambutan penarikan KKN (SugengI)
Fahmi Arifan saat sambutan penarikan KKN (SugengI)

SEMARANG,KRJOGJA.com- Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Undip Prof Dr rer nat Heru Susanto ST MM MT bersama Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Prof Dr Jamari ST MT dan Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Fahmi Arifan ST MEng melakukan penarikan 3.852 mahasiswa KKN periode II tahun 2019/2020, Senin (24/8/2020).

Penarikan dilakukan secara daring melalui zoom dan diikuti semua 3.852 mahasiswa dan semua dosen pembimbing 116 orang. Para mahasiswa KKN melakukan KKN sejak 5 Juli sampai 15 Agustus 2020 (selama 42 hari). Mereka tersebar di 30 propinsi mulai Aceh sampai Papua dan tersebar di 232 kabupaten/kota.

Prof Heru dan Prof Jamari menyampaikan apresiasi pada peserta KKN dan dosen pembimbing karena berhasil menyelesaikan KKN dengan segala kondisi pandemi Covid-19. Hidup memang tidak boleh menyerah pada keadaan tetapi harus bisa mencari solusi yang berujung pada keberhasilan. Banyak hasil mahasiswa KKN bagus dan bermanfaat bagi masyarakat tempat mereka mengabdi.

Sementara itu Kepala P2KKN LP2M Undip Fahmi Arifan ST MEng menyatakan  adanya pandemi covid-19 menyebabkan pelaksanaan KKN tim II mengalami perubahan. Salah satunya KKN yang biasanya dilakukan secara kelompok (tim) maka KKN periode ini secara invidu atau KKN pulang kampung. Juga KKN yang biasanya dilakukan di lokasi yang ditentukan LP2M maka kali ini mahasiswa bisa memilih lokasi atau lokasi domisili mahasiswa (pulang kampung), atau lokasi lain yang diajukannya dengan syarat memenuhi protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19.

“KKN Tim II tahun akademik 2019/2020 ini esensinya tetap merupakan KKN PPM dengan imbangan program monodisplin 2 buah. Artinya setiap mahasiswa KKN wajib membuat 2 program monodisipliner sesuai kompetensi keilmuannya dengan tema Pencegahan Penularan dan Penyebaran Covid-19 dan program pemberdayaan masyarakat dengan pengembangan potensi desa yang bertemakan SDG’s di era pandemi Covid-19” ujar Fahmi Arifan.

Sedangkan kegiatan KKN di daerah pengabdian, tambah Fahmi Arifan, di antaranya pemberdayaan keluarga atau masyarakat di lingkungan tempat tinggal yang sesuai dengan SDG’s (Sustainable Development Goals), pemberdayaan UMKM, tema Bidang Kesehatan, Sains Teknologi, Bidang Teknologi Informasi, Bidang Teknologi Industri, Pertanian, Perikanan-Peternakan, Soshum, Agroteknologi dan Agrobisnis.

“Sejumlah hasil kegiatan KKN tim ini antara lain modul edukasi, booklet, desain wastafel portable, pestisida nabati, hand sanitizer dari olahan herbal, desinfektan dari kaporit dan air mawar, pembuatan face shield dari bahan sederhana, optimalisasi pos yandu di era covid, personal hygine, pelatihan penggunaan termo gun, program isi piringku, video profil, poster edukasi, digital marketing e-commerce untuk UMKM, hand sanitizer injak dari barang bekas, pembuatan masker kain dan teknologi tepat guna” tandas Fahmi Arifan. (sgi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X