Tahun Baru Hijriah, Menag: Mari Bersatu Menuju Indonesia Maju

Photo Author
- Rabu, 19 Agustus 2020 | 14:35 WIB
Menag Fahrur Razi
Menag Fahrur Razi

JAKARTA, KRJOGJA.com - Menag Fahrur Razi mengajak umat Islam untuk meneguhkan persatuan dan mewujudkan kehidupan berbangsa yang lebih baik.

Menurutnya, tahun baru hijriyah selalu mengingatkan umat Islam pada momen bersejarah hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah. Semangat hijrah adalah berpindah dari keadaan yang tidak baik di suatu tempat ke tempat lain untuk menggapai keadaan yang lebih baik. Hal ini mengandung makna sangat tinggi bagi berbagai hal yang sama dalam kehidupan manusia.

"Mari manfaatkan momentum 1 Muharram 1442H untuk teguhkan persatuan menuju dan mewujudkan Indonesia maju. Dalam kehidupan nyata, hijrah bisa bermakna perpindahan dari kemungkaran kepada ketakwaan, dari keterbelakangan kepada kemajuan, dari yang mudarat kepada yang manfaat, dan juga dari peradaban jahiliyah ke peradaban yang bermartabat," pesan Menag.

Menurut Menag, ada beberapa makna penting yang bisa digali dari peringatan tahun baru hijriyah. Pertama, hijrah mengingatkan umat pada sikap istiqamah atau teguh pendirian Nabi Muhammad saw yang tetap berjuang menyebarkan Islam meski menghadapi berbagai rintangan, hambatan dan ancaman.

Kedua, hijrah cermin kecerdasan pemikiran Nabi dalam perjuangan dakwahnya, menyebarkan agama Islam. Ketiga, hijrah bermakna berpindah dari keadaan yang tidak atau kurang baik, ke keadaan yang lebih baik.

"Mari peringati tahun baru Islam dengan penuh syukur. Manfaatkan kehadirannya untuk terus berusaha hijrah menjadi manusia, bangsa dan umat yang lebih baik. Mari hijrah dari berbagai kepurukan akibat dampak wabah covid-19, ke perbaikan yang telah dirancang untuk dilaksanakan bersama-sama. Semoga cita-cita Indonesia Maju segera terwujud. Aamiin," tutur Menag.

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin mengingatkan bahwa saat ini dunia, termasuk Indonesia, masih dilanda pandemi Covid-19. Karenanya, dia berharap segala bentuk giat menyambut tahun baru digelar secara sederhana dan mengantisipasi terjadinya penularan Covid. Untuk itu, seperti perayaan hari besar Islam sebelumnya (Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha), protokol kesehatan Covid-19 harus diterapkan.

"Jika ada seremonial perayaan, agar digelar sederhana dan mematuhi protokol Covid-19. Tetap jaga jarak dan hindari potensi kerumunan massa," sambungnya.

Kamaruddin berharap tahun baru Islam 1442 H menjadi sarana evaluasi diri atas capaian individu sebagai hamba Allah dan juga capaian kolektif sebagai warga bangsa dan komunitas umat Islam. Termasuk juga evaluasi terkait kualitas keberagamaan.

"Hijrah berarti bertransformasi ke arah yang lebih baik. Semoga setiap tahun kita naik kelas," harapnya.(ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X