YOGYA, KRJOGJA.com - ARCHA Project menggelar pameran lukisan dan penggalangan dana bertajuk 'Berkarya Demi Kemanusiaan' yang akan dibuka bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-75 tahun pada Senin (17/8) hingga sebulan ke depan.
Ketua ARCHA Yogyakarta, Theresia Diah Widiastuti mengatakan tujuan pameran selain agar seniman terus produktif dan memiliki penghasilan di tengah pandemi Covid-19, namun juga untuk aksi charity atau kemanusiaan bagi masyarakat terdampak langsung Covid-19.
"Kami mendorong transaksi, karena kalau tidak ada transaksi tidak akan ada acara kemanusiaannya. Pelukis happy (bahagia), kita bantu orang happy, teman-teman di ARCHA juga happy, semua lancar," ungkapnya pada jumpa pers, Kamis (14/8) di Griya Nakaya, Gondomanan, Yogyakarta.
Setidaknya ada 40 karya dari 16 pelukis senior, junior dan mahasiswa. Kolaborasi tersebut agar mereka dapat saling belajar dan transfer ilmu satu sama lain. Harga lukisan dibandrol kisaran harga Rp 5 juta hingga Rp 45 juta.
"Harga yang sangat rasional dan 50 persen penjualan untuk charity," imbuhnya.
Pameran dikonsep secara online dengan optimalisasi platform daring meliputi Instagram, Facebook, serta Youtube ARCHA Project. Meski begitu karya lukisan tetap di display di Griya Nakaya sebagai antisipasi bagi yang ingin melihat secara langsung.
"Antisipasi bila ada yang ingin menikmati lukisan secara langsung atau bila ada collector dan buyer yang ingin melihat langsung karena yang difoto dan fisik asli kadang berbeda," ungkapnya.
Kurator pameran, I Gede Arya Sucitra mengatakan melalui seni, dalam hal ini lukisan, membuat manusia sejenak melupakan hiruk pikuk dunia.
"Manusia melupakan sejenak (dunia) dan fokus terhadap lukisan yang dilihat. Ketika lukisan itu mampu membuat orang tertarik, maka sisi kemanusiaan muncul," ungkapnya. (C-4)
