Ledakan Libanon Dikhawatirkan Picu Kenaikan Harga Minyak

Photo Author
- Rabu, 5 Agustus 2020 | 19:56 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian ESDM menunjukkan kekhawatiran terhadap harga minyak mentah usai ledakan di pelabuhan utama Beirut, Libanon. Kekhawatiran yang dimaksudkan ialah terganggunya pasokan minyak dari kawasan Timur Tengah.

Apalagi, harga minyak sempat melompat dalam dua pekan terakhir sebelum ledakan terjadi. Kenaikan tersebut dipicu oleh kondisi geopolitik Timur Tengah.

Namun demikian, Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial tetap berharap kenaikan harga minyak tidak akan berlanjut.

"Kami harapkan situasinya tidak merembet kemana-mana, karena memang salah satu ketidakpastian harga minyak itu geopolitik. Kami harap betul-betul tidak merembet kepada sesuatu yang sifatnya perang, obat, non-OPEC dan lain sebagainya," ujarnya.

Dalam jangka pendek, Ego memastikan ledakan Beirut tidak berdampak signifikan terhadap harga minyak di dalam negeri. Sebab, Indonesia sudah melakukan impor besar-besaran ketika harga minyak jatuh pada Maret lalu. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X