Pemerintah TEtap Gelar Pilkada 2020

Photo Author
- Jumat, 31 Juli 2020 | 15:16 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkap alasan pemerintah bersikukuh menggelar Pilkada Serentak 2020 meski pandemi Covid-19 di Indonesia belum melandai.

Tito mengatakan tak ada yang bisa menjamin kapan pandemi berakhir. Selain itu, ia juga berkaca dari beberapa negara maju yang bisa menggelar pemilu saat pandemi Covid-19.

"Tidak ada satu pun ahli atau otoritas yang menjamin kapan pandemi akan selesai, satu. Kedua, kita lihat praktik di negara lain, Korea Selatan di puncak pandemi mereka laksanakan. Jerman, Perancis, Polandia, kemarin pemilihan presiden mereka laksanakan," kata Tito.

Mantan Kapolri itu menyebut hanya beberapa negara yang menunda pemilu ke tahun depan. Dia mencontohkan Inggris yang menunda pemilu karena petugas pemilu mereka biasanya berusia lanjut.

Selain alasan contoh negara lain, Tito juga menyebut saat ini adalah momentum terbaik kontestasi politik. Ia ingin menjadikan pandemi sebagai tema utama pertarungan politik di daerah.

"Momentumnya pilkada. Kenapa? Karena bagi kepala daerah, bagi petahana atau kontestan, ini pertarungan. Bagi mereka ya ini power struggle, inilah momentum yang sangat penting," ujarnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X