Lestarikan Cagar Budaya, Disparbudpora Klaten Buru Benda Kuno

Photo Author
- Kamis, 30 Juli 2020 | 06:36 WIB

KLATEN, KRJOGJA.com - Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten menginventarisasi benda-benda bersejarah yang ada di Kota Bersinar. Pendataan penting dilakukan guna pelestarian situs cagar budaya.

"Terjun ke lapangan untuk melihat benda-benda bersejarah. Setelah didata selanjutnya akan berkoordinasi dengan BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya)," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disparbudpora Klaten, Yuli Budi Susilowati di sela mengecek batu Sigong di Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, Rabu (29/07/2020).

Menurut Susi, benda-benda bersejarah banyak tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten. Sejauh ini benda-benda peninggalan masa lalu yang banyak ditemukan adalah lingga dan zoni. Benda-benda ini sebarannya di perkebunan dan persawahan.

"Kami sering berkomunikasi dengan teman-teman komunitas sejarah. Sebaran benda-benda kuno dari ujung utara sampai ujung selatan. Luar biasa. Kebanyakan lingga zoni. Ada juga beberapa prasasti," ujarnya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Mranggen, Parsidi, menambahkan, batu Sigong merupakan batu peninggalan masa lalu. Setidaknya ada 11 batu Sigong dan 2 batu lainnya yang terkumpul di area perkebunan.

"Sejak saya kecil sudah ada batu itu. Masyarakat menyebutnya batu Sigong, karena jaman dulu sering terdengar samar-samar suara gamelan saat malam hari dan arahnya di lokasi ini. Tapi kalau didekati suara itu hilang," ujarnya.

Sementara itu, selain mengecek batu Sigong di Desa Mranggen, Disparbudpora juga mengecek benda-benda yang diduga peninggalan Mataram kuno di Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom. Di lokasi itu banyak batu-batu besar yang diduga dari Gunung Merapi dan juga batu-batuan kuno.

Kepala Desa Jemawan, Joko Purnomo, mengatakan, desanya banyak potensi peninggalan sejarah yang berkaitan dengan Mataram kuno. Sejumlah benda peninggalan yakni batu-batuan, batu bata merah besar, dan beberapa situs. Selain itu juga ada makam kuno."Rencana kami akan buatkan tempat untuk menyimpan benda-benda sejarah tersebut. Harapannya untuk wisata edukasi," ujarnya. (Lia)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X