MADIUN, KRJOGJA.com - Pentingnya sebuah merk agar orang gampang menyebut dan mengingatnya. Demikian disampaikan Kepala Sekolah MODEL PGRI 1 Mejayan Madiun Sampun Hadam Kamis (23/7 2020 mengutip pernyataan Bupati Madiun Ahmad Dawami atau lebih akrab disapa dengan Kaji Mbing ketika mengunjungi SMK tersebut.
"Faktor kenyamanan harus menjadi yang utama, untuk kemudian berfikir tampilan yang eksotis. Lebih detail Bupati mencontohkan posisi penjual harus sejajar dengan pembeli, agar orang yang makan merasa nyaman." Ujar Sampun menirukan ucapan Bupati Madiun.
Bupati berkunjung di SMK dalam rangka memberikan dukungan atas inovasi dan kreativitas siswa sebagai generasi penerus bangsa dalam menciptakan 'Mobilisasi Listrik UMKM'. Bupati pun siap mengijinkan kepada Dinas terkait sehubungan dengan perijinan laik jalan atau perijinan dalam hal lainnya untuk mewujudkan “Mobilisasi Listrik UMKM†sebagai produk massal yang tidak hanya diproduksi di wilayah Kabupaten Madiun saja, melainkan dapat diproduksi dalam skala Provinsi Jawa Timur, bahkan sampai skala nasional.
Apalagi ditambah dengan program pemerintah yang telah mengucurkan banyak dana ke desa dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarakat desa, SMK Model PGRI 1 Mejayan menciptakan program SMK Mitra Desa untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM)khususnya pada sektor ekonomi dan kesehatan.
"Alangkah indahnya bila program SMK Mitra Desa dijalankan dengan prosedur yang ada seperti mampu menumbuhkan kepekaan siswa SMK model terhadap kearifan lokal atau potensi lokal/desa, memperoleh data tentang potensi sosial ekonomi masyarakat desa, mengolah data sebagai bahan mencari solusi untuk mengoptimalkan potensi desa khususnya dibidang sosial ekonomi," ujar Kepala Sekolah SMK Model PGRI 1 Mejayan, Sampun Hadam.
Selanjutnya, mempromosikan potensi ekonomi desa sekaligus wujud implementasi mata diklat komputer. Memperoleh data yang valid kebutuhan konsumen untuk memastikan rancanaBUMDes Mart kerja sama Sahara Mart SMK Model yang sudah berdiri.
Adapun, upaya pengembangan teaching factory SMK Model dalam bentuk teknologi tepat guna syukur mampu mewujudkan adanya Rumah Produksi dan Kemasan Model sebagai upaya mewujudkan SDM Unggul lulusan SMK Model sekaligus mendongkrak ekonomi masyarakat desa menuju Indonesia Maju. Sampun menjelaskan bahwa rumah kemasan tempat dimana UMKM ataupun industri rumah tangga melakukan proses produksi atau penyempurnaan proses produksi dengan menggunakan teknologi yang lebih baik.
"Mesin produksi, mesin peckejing, serta lebel agar menarik. Teknologi ini bisa digunakan bersama sama dengan perawatan maupun pengerjaan proses produksi yang nelibatkan langsung siswa SMK. Tidak salah bila mesin nesin tersebut berada di laburaturium/ workshop SMK sebagai tempat teaching factory," jelasnya.
Lebih sempurna lagi bila fasilitas dan kemampuan IT siswa menjadi bagian yang terlibat langsung dalam adminitrasi dan marketing. Pola kerja seperti ini diharapkan menjadi proses education bagi siswa SMK sebagai implementasi pelaksanaan Teaching fuctory, sekaligus mampu menekan biaya produksi .
Sementara owner UMKM bertanggung jawab dalam penyediaan bahan baku, permodalan, manajemen, serta pengembangan usaha. SMK Model PGRI 1 Mejayan dengan pendidikan sistem block, memiliki tempat teaching factory, menerapkan manajemen industry serta telah ditunjuk sebagai pendamping teknis Progran Jaksa Bina Desa, maka sangat sangat siap bila ditunjuk dan di fasilitasi sebagai pilot project program tersebut diatas.
"Diharapkan dengan adanya program SMK Mitra Desa bisa menjadi solusi kegiatan ekonomi di tengah wabah Covid-19. Sehingga, masyarakat desa tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah untuk bertahan hidup namun juga berinovasi melalui kegiatan tersebut," tambahnya(ati)
