SEBAGAI pemain basket yang sudah terbilang profesional,salah seorang punggawa Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja (BPJ),R Azzaryan Pradhitya, dituntut berpindah dari kota ke kota lain demi menjalani pertandingan. Tapi, ada satu kota yang tak bisa dilupakannya yaitu Yogyakarta.
Aslinya, pebasket yang akrab dipanggil Adit tersebut besar di Surabaya. Akan tetapi, dalam perjalanan karier basketnya, ia justru dimulai di Jakarta bersama klub NSH. Setelah NSH, Adit hijrah ke Siliwangi hingga akhirnya berlabuh di Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja pada 2018. Di kota Gudeg ini, Adit merasa kerasan. Ada beberapa faktor yang membuat Adit nyaman di Yogyakarata. Makanan menjadi hal yang paling penting.
“Paling utama itu makanan. Di Jogja makanannya manis, saya suka itu. Selain itu, di sini juga makan murah,†ujar Adit via Instagram, seperti dikutip IBL Indonesia. “Kemudian tim Bima Perkasa Jogja, semua serasa seperti keluarga. Dari mulai owner sampai yang paling bawah itu dekat,†sambungnya.
Meski namanya tidak terlalu mencolok, Adit terbilang pemain lama di IBL. Ia memulai karier sejak 2012 bersama NSH Jakarta. Dari segi prestasi, Adit juga pernah mengukir kebanggaan bersama tim nasional basket Indonesia. Ia pernah merebut medali emas ASEAN University Games (AUG).
Dari sekian banyak laga yang telah dijalani, Adit memiliki satu pertandingan yang tidak bisa dilupakan.Itu ketika ia menjadi pencetak point terbanyak bagi NSH Jakarta di Malang beberapa tahun silam. “Saat itu Ayah nonton langsung dari Surabaya. Itu juga menjadi kemenangan pertama NSH Jakarta saat itu,†cerita Adit. (Rar)