Defisit APBN Membengkak Jadi 6,38 Persen

Photo Author
- Selasa, 14 Juli 2020 | 14:23 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 kian membengkak menjadi 6,38 persen. Angkanya terus meningkat dari proyeksi terakhir yang sebesar 6,34 persen.

"Jadi, nanti akan ada penyesuaian, sekarang (tahun ini) defisitnya 6,38 persen," ujar Jokowi.

Defisit APBN 2020 terus meningkat karena pemerintah membutuhkan dana besar untuk penanganan pandemi virus corona. Sementara, penerimaan negara terus menurun.

Namun, ia optimistis defisit APBN 2021 bisa membaik dibandingkan tahun ini. Targetnya, defisit APBN 2021 bisa sekitar 5 persen.

"Nanti tahun depan (APBN 2021) akan menjadi lima koma persen," imbuh Jokowi.

Lalu, defisit APBN 2022 ditargetkan membaik ke level 4 persen dan APBN 2023 kembali di bawah 3 persen. Artinya, situasi normal diharapkan terjadi pada 2023.

"Defisit di Indonesia itu kecil sekali dengan situasi yang dinamis, tapi sekali lagi bandingkan dengan yang lain, Indonesia sudah sangat hati-hati," terang Jokowi. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X