JAKARTA, KRJOGJA.com – Sekretaris Kemenpora, Gatot Dewa Broto, siap membantu jika ada kendala pemulangan manajer pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, ke Tanah Air. Gatot mengatakan Kemenpora akan membantu dengan senang hati hal di atas, terlebih ini ada sangkut pautnya dengan prestasi Timnas Indonesia.
Sejauh ini belum diketahui secara pasti alasan pasti kenapa Shin Tae-yong belum kunjung tiba di Indonesia. Padahal, terhitung sejak 3 April 2020, Shin Tae-yong bersama empat asisten pelatihnya yakni Kim Hae-woon, Ko Gyun-gyun, Woo Jae-kim, dan Jae-hong Lee pulang ke Korea Selatan.
Beredar kabar, sulitnya Shin Tae-yong pulang ke Indonesia karena adanya Peraturan Menteri Hukum dan Ham (Permenkumham) Nomor 11 Tahun 2020 tentang pelarangan sementara orang asing masuk wilayah Republik Indonesia. Alasan penerbitan aturan itu untuk mencegah penyebaran virus corona di Tanah Air.
Peraturan itu mulai berlaku sejak 2 April 2020 dan hingga kini belum kunjung dicabut. Karena itu, jika peraturan itu yang menganggu kepulangan Shin Tae-yong ke Tanah Air, Kemenpora siap membantu dengan senang hati.
"Seandainya Tae-yong terhalang dengan peraturan tersebut, kami akan membantu dengan senang hati. Saya kemudian berkomunikasi dengan Deputi 1 Gugus Tugas COVID-19, apakah peraturan itu masih berlaku, ternyata masih. Lalu saya berkomunkasi dengan pak Iwan (Wakil Ketua Umum PSSI) dan beliau terkejut," kata Gatot kepada awak media.
"Saya khawatir kalau hanya lihat judul peraturan itu saja, memang mengagetkan. Tulisannya larangan sementara. Namun, kalau dilihat rinciannya, di bawah itu, menteri atau lembaga punya diskresi untuk membantu,†lanjut Gatot.
Sekarang, kehadiran Shin Tae-yong di Indonesia sangat dinantikan seluruh pegiat sepakbola Tanah Air. Sebab, pelatih 49 tahun itu memiliki beban berat yakni meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia.
Meski diberi tanggung jawab membawahi tim nasional senior Indonesia, U-23 dan U-19, fokus Shin Tae-yong saat ini lebih kepada Timnas Indonesia U-19. Sebab, Timnas Indonesa U-19 memiliki banyak agenda dalam setahun ke depan.
Pada 14-31 Oktober 2020, mereka akan ambil bagian di Piala Asa U-19 2020 yang digelar di Uzbekistan. Di ajang dua tahunan tersebut, Timnas Indonesia U-19 tergabung di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja dan Iran.
Kemudian pada 20 Mei 12 Juni 2021, Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang sepakbola terbesar di level U-20, yakni Piala Dunia U-20 2021. Tentunya, Indonesia tak hanya membidik sukses sebagai penyelenggara, namun juga prestasi di lapangan. Karena itu, jika prestasi di lapangan yang dibidik, wajib bagi Timnas Indonesia U-19 segera menggelar pemusatan latihan.
