JAKARTA, KRJOGJA.com - Selain membantu pengurangan limbah sampah plastik juga bisa memberi untuk mencukupi kebutuhan hidup, sekaligus menyelamatkan bumi dari pencemaran lingkungan. Bahkan limbah plastik bisa di daur ulang serta hasilnya telah di ekspor ke luar negeri sebanyak 70 persen.
"Di antara banyaknya temuan limbah sampah, sampah plastik menjadi topik hangat yang kerap diperbincangkan. Terlepas dari begitu banyaknya anggapan negatif tentang limbah sampah plastik, limbah tersebut tetap tergantung pada cara pengelolaannya, bahkan setelah di daur ulang kita bisa ekspor hingga 70 persen †kata Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Christine Halim, di Jakarta, Senin ( 29/6).
Menurutnya, peran bank sampah sangat penting untuk membantu proses daur ulang. Bahkan bisnis daur ulang mencapai 400.000 ton per tahun. Tentunya, jumlah tersebut belum termasuk perusahaan daur ulang di luar anggota ADUPI.
Ketua Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Pris Polly Lengkong mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dikutip oleh Databoks mengungkapkan bahwa bank sampah ikut andil dalam penyerapan tenaga kerja. Sebanyak 163.128 penduduk Indonesia bergantung pada sektor tersebut.
Sementara , sekitar 3,7 juta pemulung di 25 provinsi Indonesia mempertaruhkan hidupnya dari sampah plastik. Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat bahwa jumlah bank sampah di Indonesia mengalami pertumbuhan selama tahun 2014-2018. Pada tahun 2018 terdapat 7.488 unit bank sampah yang tersebar di Indonesia.