SOLO, KRJOGJA.com - Nasib pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 yang dijadwalkan 5 Juli masih di persimpangan jalan. Karena sejumlah PTN yang tergabung dalam Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia (MRPTNI) menyatakan tidak siap.
Ketua MRPTNI Prof Dr Jamal Wiwoho membenarkan PTN yang ada di dalam majelis rektor terbelah. Sebagian siap menggelar UTBK, sementara ada yang menyatakan tidak siap. Dasar yang menjadi tidak siap karena pada pandemi Covid 19 tidak diperbolehkan mendatangkan orang banyak.
"Mendatangkan peserta tes UTBK ke kampus beresiko. Jadi mereka tidak siap menggelar," kata Prof Jamal yang rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin (15/6). Padahal UTBK SBMPTN adalah proyek nasional yang idealnya harus dilaksanakan secara bersama.
Persoalnnya, sekatang ini waktunya tidak ideal untuk menggelar UTBK secara bersama. Diperkirakan ada 1 juta peserta UTBK di seluruh PTN. Sejumlah PTN sudah menyatakan tidak siap terkait Covid 19. Sementara Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) sebagai penyelenggara sudah melakukan persiapan dan menyatakan siap menggelar UTBK 5-15 Juli.
"Tapi MRPTNI hingga sekarang belum memutuskan. Karena itu kami sedang menunggu waktu untuk berdialog dengan Pak Menteri, Pak Sekjen atau Pak Dirjen. Kami akan menunggu arahannya," tutur Prof Jamal.-(Qom)