JAKARTA, KRJOGJA.com - Tim Asisten Menko Perekonomian, Raden Pardede mengatakan, industri andalan dan yang bisa bertahan pasca pandemi Covid -19 atau masa new normal adalah industri pertanian, pertambangan, manufaktur, ,kesehatan, dan online. Sedangkan sektor yang paling lambat pemulihannya adalah sektor pariwisata dan sektor penerbangan.
"Industri yang akan bertahan dan mampu beradaptasi dengan situasi yang terkait dengan Covid -19 hingga new normal adalah industri pertanian, manufaktur, ,kesehatan, dan online," kata Tim Asisten Menko Perekonomian Raden Pardede dalam acara Ngopi Teko – Ngobrol Pinter Tentang Ekonomi yang bertajuk â€Perspektif Pemulihan Ekonomi dan Kenormalan Baru†secara virtual di Jakarta, Selasa (9/6).
Dikatakan, untuk sektor pertanian dan pertambangan, menurut Raden, tidak terganggu sama sekali, karena mereka masih bisa bekerja seperti biasa. Misalnya untuk perkebunan sawit atau pertambangan dan umumnya berada di pedesaan yang memiliki jarak antara satu dengan yang lain cukup jauh. Namun yang menjadi masalah adalah permintaan akan komoditas tersebut yang mengalami penurunan.
Begitu juga dengan sektor manufaktur, untuk industri yang berada di dalam kawasan tertentu akan lebih mudah untuk bekerja. Namun yang menjadi kendala adalah kapasitas produksi dari imdustri tersebut, sekarang ini kapasitasnya hanya 20-50 persen, biasanya sebelum covid -19 kapasitans produksi menvapai 70-80 persen. "Meski kapasitas produksi berkurang, namun masih baik, masih bisa bekerja dan mengatur ship kerja, karena berada di kawasan industri,†tegasnya.
Untuk industri kesehatan menurut Raden, seharusnya Indonesia mulai mengembangkan sektor ini lebih serius, terutama untuk industri farmasi agar tidak tergantung dengan negara lain. Misalnya selama ini orang Indonesia yang memiliki keuangan kalau ada keluhan sakit langsung berobat , namun dengan adanya covid -19 ini orang tidak bisa berobat ke luar negeri.
Dikatakan, selama ini devisa orang Indonesia yang berobat ke luar negeri mencapai Rp 75- 100 triliun. Kalau dana tersebut tetap berada di dalam negeri apalagi Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kesehatan membuat kebijakan untuk industri kesehatan, maka multi player efek yang akan ditimbulkan sangat banyak Apalagi diperkirakan 5 tahun ke depan, orang yang berbelanja untuk obat obatan atau alat kesehatan diperkirakan akan meningkat sekitar 1 triliun dolar AS. "Ini harus dilakukan dari sekarang, jangan 2-3 tahun lagi, telat kita,â€tegasnya.
Sedangkan untuk industri online, ini sangat dibutuhkan, dan pemerintah harus terus mendukung dan mengembangkan sektor ini. Terbukti saat pandemi, sampai saat ini semua orang bisa ber belanja kebutuhan bisa lewat online, bahkan bekerja dari rumah juga bisa online. Sementara sektor yang paling lambat pemulihannya adalah sektor penerbangan dan pariwisata , sehingga membutuhkan waktu 1-2 tahun untuk pemulihannya. (Lmg)