Kemen PPPA Bagikan 2.847 Paket Bantuan Bagi Perempuan dan Anak

Photo Author
- Senin, 18 Mei 2020 | 18:30 WIB
Menteri PPA saat memberi keterangan (Rini Suryati)
Menteri PPA saat memberi keterangan (Rini Suryati)

JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) kembali memberikan paket bantuan berupa kebutuhan spesifik bagi Ibu dan Anak.

Paket bantuan itu berupa kebutuhan yang mampu menunjang daya tahan tubuh Ibu dan Anak, seperti susu formula, diapers, vitamin, produk makanan pendamping ASI dan kandungan gizi dari kacang hijau yang baik untuk Ibu hamil.

"Adapun perempuan dewasa yang juga terdampak Covid-19 saat ini, memerlukan perhatian khusus seperti yang dialami oleh Ibu hamil dan menyusui. Mereka pasti membutuhkan pemenuhan gizi, baik fisik maupun mental. Begitu juga dengan penyandang disabilitas dan kaum lansia," ujar Menteri PPPA Bintang Puspayoga saat menyerahkan paket bantuan spesifik secara simbolis di Kantor Kemen PPPA, Jakarta, Minggu (17/5/2020) petang.

Paket bantuan spesifik seperti ini sudah dilakukan dua tahap. Tahap pertama Kemen PPPA mampu membagikan bantuan kepada kelompok rentan sebanyak 1.134 paket pada minggu lalu. Sementara pada tahap kedua yang berlangsung hari ini, diperkirakan sebanyak 2.847 paket bantuan."Bantuan paket kali ini, kita bekerja sama dengan para pelaku dunia usaha dan organisasi Bhayangkari," lanjutnya.

Menteri Bintang juga menyebut, bahwa pihaknya tidak menerima bantuan dalam bentuk uang tunai. "Jadi kemarin kami dapat bantuan uang tunai Rp 100 juta tapi kami minta untuk dijadikan barang saja," terang Menteri Bintang.

Sementara itu, Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kemen PPPA Indra Gunawan mengatakan, bantuan ini akan menyasar kepada kelompok Ibu hamil, balita dan anak-anak, penyandang disabilitas, kaum lansia serta buruh perempuan yang terdampak akibat Covid-19 ini. "Datanya ini kami peroleh dari pemprov DKI Jakarta dan lembaga masyarakat yang terbaik by name by address," kata Indra.

Di tempat yang sama Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, mengapresiasi langkah Kementerian PPPA untuk membagikan paket bantuan spesifik bagi Perempuan dan Anak.

"Ini awalnya dari kritik kita, karena kebijakan PSBB. Dimana pemerintah pusat dan daerah hanya fokus memberikan bantuan berupa sembako. Dan itu tidak pernah memikirkan ada anak balita yang sesungguhnya harus menjadi perhatian prioritas," terang Arist saat ditemui RRI dalam acara penyerahan paket bantuan spesifik bagi perempuan dan anak di Lobby Kemen PPPA, Jakarta, Minggu (17/5/2020).

"Padahal anak-anak itu membutuhkan asupan selain ASI untuk menambah imunitas dan ketahanan tubuhnya menghadapi virus," sambungnya.

Arist menyebut, anak-anak yang terkena virus ini kebanyakan terkena melalui perantara orang tua mereka.

"Ada anak-anak yang positif (Covid-19) bukan kena bersin atau batuk gitu, misal dari baju yang habis dikenakan bapaknya, nempel disitu," kata Arist.

Komnas Perlindungan Anak sendiri mendapat 115 paket bantuan yang terbagi menjadi dua. Ada paket bantuan untuk balita (usia 0 - 5 tahun) dan untuk anak-anak (usia 6 - 12 tahun).

Paket bantuan yang diberikan berupa kebutuhan khusus seperti susu formula siap minum, sabun bayi, minyak telon, diapers, dan makanan pendamping selain ASI.(ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X