Kelembaban Udara Rendah Picu Terjadinya Suhu Panas

Photo Author
- Jumat, 24 April 2020 | 08:54 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan cuaca terik dan gerah yang terasa belakangan ini terjadi akibat beberapa faktor seperti suhu udara yang tinggi, kelembaban udara yang rendah.

Suhu dan kelembaban tinggi ini terutama terjadi pada kondisi langit cerah dan kurangnya awan. Sebab, pancaran sinar matahari langsung lebih banyak diteruskan ke permukaan Bumi.

"Namun fenomena suhu udara tinggi yang terjadi saat ini tampaknya lebih dikontrol oleh pengaruh posisi gerak semu matahari dan mulai bertiupnya angin monsun kering dari benua Australia," tulis Deputi Bidang Klimatologi, Herizal dikutip dari keterangan rilis.

Perubahan musim ini berdampak pada kurangnya tutupan awan di atas wilayah Indonesia, sehingga sinar matahari langsung mencapai permukaan bumi tanpa adanya penghalang awan.

Lebih lanjut, data BMKG pada hari ini pun menunjukkan potensi hujan yang makin lemah di Indonesia. Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan hanya mengalami hujan ringan. Sementara titik hujan lebat hanya tampak di beberapa titik di Sumatera, Papua, dan sebagian kecil Sulawesi. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X